Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pelaku Teror Paris Hindari Jebakan Hacker Anonymous

Kompas.com - 19/11/2015, 07:03 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Kelompok jaringan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) mengatakan aksi perang cyber yang dilakukan oleh grup peretas Anonymous sebagai langkah yang "idiot".

Ancaman Anonymous tersebut terkait dengan klaim ISIS yang mengaku bertanggungjawab atas aksi teror di Paris, Perancis, minggu lalu.

Pesan tersebut beredar dalam aplikasi pesan instan Telegram yang terenkripsi. Aplikasi tersebut banyak dipakai oleh jaringan ISIS untuk berkomunikasi, sebab selain terenkripsi, pesan di Telegram juga akan terhapus dalam jangka waktu tertentu.

Dikutip KompasTekno dari Cnet, Rabu (18/11/2015), pesan tersebut juga berisi tentang cara-cara untuk menghindari jebakan yang dipasang grup peretas Anonymous.

Pesan yang ditulis dalam bahasa Arab dan Inggris tersebut diteruskan ke semua anggota jaringan melalui channel di Telegram.

Menurut pihak ISIS, anggotanya diminta untuk tidak mengklik tautan dari sumber yang tidak diketahui kredibilitasnya, atau berbicara dengan orang yang tidak dikenal di Telegram.

Pendukung ISIS juga diminta untuk menghindari fitur Direct Message (DM) di Twitter. ISIS juga meminta para anggotanya untuk selalu menggunakan VPN (virtual private network) saat browsing internet.

Sehari sebelumnya, Anonymous mengklaim berhasil mengambilalih ribuan akun Twitter yang diduga dioperasikan oleh kelompok pendukung ISIS. Akun-akun Twitter tersebut selama ini digunakan sebagai alat propaganda atau penyebar informasi teror yang dilakukan ISIS.

Kabar penguasaan "senjata digital" milik ISIS tersebut diungkapkan langsung oleh Anonymous melalui akun Twitter @opparisofficial, yang khusus dibuat untuk operasi perang cyber ini.

Anonymous telah mengunggah video deklarasi perang terhadap ISIS ke situs YouTube.

Ancaman tersebut dilancarkan sebagai respon atas penyerangan penembakan dan pengemboman di kota Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015) malam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com