Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal yang Menghadang Mimpi Indah IoT

Kompas.com - 08/12/2015, 11:55 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Di tengah mimpi indah yang ditawarkan melalui penerapan internet of things (IoT), sejumlah tantangan telah dipetakan.

Cisco mencatat, ada tiga tantangan yang membuat perkembangan IoT belum terlalu pesat hingga saat ini.

Vice President of Infrastructure and Digital Solutions Marketing, Inbar Lasser-Raab, mengatakan, ketiga kendala itu adalah interoperabilitas, keamanan, dan inovasi.

Interoperabilitas atau kemampuan untuk saling terhubung menjadi tantangan. Menurut Inbar, untuk mengatasinya, maka Cisco bersama Dell, Princeton University, ARM, Intel dan Microsoft yang juga mendukung perkembangan IoT membentuk OpenFog Consortium.

Masalah keamanan, lanjutnya, terkait bagaimana membuat analitik data besar makin baik, memasang sensor, dan keamanan cyber.

Inbar mengatakan, untuk menutup celah keamanan yang mungkin muncul karena makin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, Cisco membuat paket perlindungan yang terdiri dari jaringan itu sendiri serta memasang lebih banyak sensor.

Menurut dia, jaringan yang aktif bisa mendeteksi bahaya, menegakkan aturan serta mempercepat peraturan, serta mempercepat penyelesaian masalah keamanan yang ditemukan.

"Yang ketiga adalah inovasi, tentang bermimpi, berpikir apa lagi yang mungkin untuk diwujudkan, berani berimajinasi. Mendorong inovasi, salah satu caranya melalui IoT World Forum 2015 yang tengah berlangsung ini," katanya dalam keterangan pers usai Internet of Things World Forum 2015 dibuka di Dubai World Trade Center, Minggu (6/12/2015).

Melalui acara yang digelar selama tiga hari ini, Cisco menyatakan siap bekerja sama dengan pengembang teknologi lainnya untuk mengatasi tantangan ini bersama-sama dan mengadopsinya dalam infrastruktur pendukung IoT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com