Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Ponsel Loyo, Samsung Siap Bisnis Otomotif

Kompas.com - 10/12/2015, 16:10 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com — Seiring penjualan ponsel yang makin loyo, Samsung mengungkap niatnya untuk membuat divisi khusus yang menangani bisnis otomotif. Samsung berharap, strategi ini bakal membantu mereka bertahan dan memperbesar keuntungan.

Divisi yang dimaksud akan bekerja mengembangkan penjualan komponen mobil, dengan fokus menjual perangkat hiburan dalam mobil, navigasi satelit, serta teknologi mobil tanpa sopir. Divisi ini juga bekerja sama dengan divisi teknologi grup mereka.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Reuters, Kamis (10/12/2015), investor dan para analis memang telah berulang kali mendorong raksasa elektronik Korea Selatan ini untuk memperkuat lini bisnis terkait perangkat hiburan dalam mobil.

Contohnya dalam hal prosesor atau layar, yang saat ini dicari-cari oleh perusahaan otomotif karena mereka perlu menyematkan teknologi canggih ke dalam mobil yang diproduksi.

Di sisi lain, prediksi pasar mengindikasikan, keuntungan dari penjualan ponsel akan mulai turun pada 2015 ini. Padahal, bisnis ponsel selama ini layaknya "sapi perah" yang menggemukkan keuangan mereka.

Data pengajuan paten di Amerika Serikat, yang dihimpun oleh Thomson Reuters IP & Sciences, mengindikasikan bahwa para produsen ponsel dari berbagai belahan dunia juga sedang melakukan upaya serupa Samsung.

Umumnya, mereka mencoba masuk ke bisnis komponen otomotif, software, serta layanan pelengkap yang kini memiliki nilai sekitar 500 miliar dollar AS atau setara Rp 6.983 triliun.

Samsung dan afiliasinya, yaitu produsen baterai Samsung Electronics SDI dan produsen komponen elektronik Samsung Electro-Mechanics, punya potensi besar untuk menggarap bisnis tersebut. Mereka bisa bekerja sama membuat satu paket penawaran yang berguna melengkapi kebutuhan teknologi otomotif.

Perlu dicatat, meski sudah bersiap-siap, Samsung masih butuh hitungan tahun agar bisa mengambil untung dari bisnis otomotif. Pasalnya, siklus produk dalam bisnis ini cenderung lebih lama dan memerlukan standar keamanan yang sangat ketat dibandingkan bisnis elektronik konsumer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com