Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Palsu Harbolnas Dinilai Merendahkan Konsumen

Kompas.com - 12/12/2015, 14:32 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mestinya jadi ajang penjual online mempromosikan diri ke konsumennya. Sayangnya, ada saja oknum yang malah memanfaatkannya untuk memberi diskon palsu.

Soal diskon palsu ini terlihat di sejumlah situs e-commerce, antara lain Lazada, Mataharimall, serta Bukalapak. Disebut palsu karena harga yang didiskon ternyata malah sama dengan harga normal, bahkan bisa lebih mahal.

Bila ditelisik lebih teliti, memang di masing-masing situs itu masih banyak diskon lain yang wajar serta menguntungkan pembeli. Namun diskon palsu di situs belanja online, dikatakan oleh Chairman Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdEA) Daniel Tumiwa, berdampak negatif pada sentimen terhadap usaha e-commerce secara umum.

Pasalnya selama ini e-commerce tumbuh di atas kepercayaan konsumen terhadap penjual online. Diskon palsu justru berpotensi membuat pelanggan kembali jadi ragu.

"(Diskon palsu) efeknya besar, yaitu kepercayaan jadi menurun. Padahal semua sama-sama lagi belajar (baik penjual maupun pembeli)," ujar Daniel dalam pesan singkatnya kepada KompasTekno, Sabtu (12/12/2015).

"Beda situs beda harga, sah saja. Tapi kalau harga dinaikkan ke angka tidak wajar baru didiskon, itu merendahkan intelektualitas konsumen," tegasnya.

Sebelumnya, pengguna layanan ecommerce menemukan adanya diskon palsu dengan harga yang tak wajar. Di Lazada misalnya, ditemukan popok bayi dengan harga asal Rp 130 juta lalu didiskon 100 persen menjadi Rp 93 ribuan.

Mengingat kejadian ini, sebaiknya konsumen lebih teliti sebelum membeli suatu barang secara online. Pastikan sudah mengecek harga pasar dan memiliki informasi pembanding atau informasi resmi pemilik produk, ketika ingin mencari diskon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com