Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensor Sekecil Butiran Pasir Ditenagai Gelombang Radio

Kompas.com - 14/12/2015, 14:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber bgr

KOMPAS.com - Tim peneliti dari Eindhoven University of Technology, Belanda, membuat chip sensor temperatur berukuran dua milimeter persegi. Beratnya kira-kira setara dengan berat sebutir pasir, kata tim peneliti.

Mereka juga mengklaim chip tersebut sebagai yang terkecil di dunia. Namun, daya tarik utamanya bukan dari segi ukuran.

Dilansir KompasTekno, Kamis (10/12/2015) dari BGR, sensor "pasir" itu bisa memproduksi energi dari gelombang radio yang dihasilkan oleh bagian dari jaringan nirkabelnya sendiri

Sang sensor dipasangkan dengan router yang memiliki antena khusus untuk mengirim gelombang radio ke arahnya. Begitu jumlah energi yang cukup sudah terkumpul, sensor menyala secara otomatis dan mengirim sinyal ke router.

Karena ukurannya sangat mungil, sensor ini bisa ditanam di balik cat, plester, bahkan ditanam di tembok untuk mengukur suhu ruangan. Baik sensor maupun router pendampingnya hanya mengkonsumsi energi listrik dalam jumlah sangat kecil.

Menurut kepala tim peneliti, Dr. Hao Gao, chip sensor godokan timnya bakal berperan penting pada perangkat elektronik di masa depan.

"Sensor ini berisi sebuah antena yang menangkap energi dari router. Energi itu disimpan digunakan untuk mengukur temperatur. Sensor juga mengirim sinyal ke router," begitu tertera pada penjelasan di blog University of Technology.

Selain fungsi utamanya mengukur temperatur, sensor mungil tersebut juga diklaim bisa digunakan untuk menciptakan sensor-sensor pengukuran lainnya. Misalnya sensor gerak, cahaya, kelembaban, dan sebagainya.

Untuk saat ini, sensor "kecil-kecil cabai rawit" masih dalam pengembangan. Belum diketahui kapan tim peneliti akan meluncurkannya secara komersil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bgr

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com