Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Facebook Messenger Sudah Dipakai 800 Juta Orang

Kompas.com - 08/01/2016, 14:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Facebook Messenger menjadi aplikasi chat dengan pertumbuhan tercepat tahun 2015. Desember lalu, data Nielsen menunjukkan jumlah pengguna Messenger meningkat 31 persen dari tahun ke tahun.

Laporan terbaru menunjukkan, sebanyak 800 juta pengguna Facebook tercatat menggunakan aplikasi Messenger tiap bulannya. Jumlah itu meningkat 100 juta dari 700 juta pengguna aktif bulanan Messenger pada Juli 2015.

"Kami tumbuh sangat cepat, dan kami sedang berpikir untuk membuat tahun ini lebih baik," kata Head of Product Facebook Stan Chudnovsky, sebagaimana dilaporkan Cnet dan dihimpun KompasTekno, Jumat (8/1/2015).

Salah satu upaya pertumbuhan Messenger yang lebih signifikan, kata Chudnovsky, adalah menghadirkan Facebook M. Kini fitur asisten personal serupa Apple Siri dan Google Now tersebut dalam tahap pengujian.

Nantinya Facebook M akan terpatir di Messenger untuk memaksimalkan fungsi layanan instant messaging tersebut.

Selain Facebook M, tim Messenger juga sedang menggodok konsep baru yang memungkinkan pengguna berinteraksi lebih mudah ke kalangan pebisnis.

"Ini baru awal. Kami yakin akan banyak kesempatan ke depan," kata VP Facebook Messenger David Marcus.

Diketahui Facebook Messenger didirikan sejak 2008 sebagai aplikasi pendukung jejaring sosial Facebook. Pada 2014, Facebook membuat aplikasi Messenger sendiri yang masih terhubung dengan Facebook. Baru pada awal 2015 layanan chatting itu resmi jadi layanan standalone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com