Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Bahrun Naim yang Diblokir Aktif Kembali

Kompas.com - 19/01/2016, 16:34 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

UPDATE: Pantauan KompasTekno, URL www.bahrunnaim.site sudah tidak dapat diakses lagi pada pukul 17:05.

KOMPAS.com — Sebuah situs blog dengan nama Bahrun Naim kembali muncul. Kali ini, situs tersebut menggunakan domain yang berbeda, yang berakhiran ".site" (dot site).

Situs yang beralamat di www.bahrunnaim.site itu mendeskripsikan dirinya sebagai analis, ahli strategi, dan kontra intelijen.

Situs blog dengan nama serupa sebelumnya telah dibokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Sabtu (16/1/2016) karena menyebarkan ajaran radikal dan terorisme. Situs tersebut menggunakan domain bahrunnaim.co.

Menurut pantauan KompasTekno, Selasa (19/1/2016), situs www.bahrunnaim.site mulai aktif pada Sabtu, 17 Januari 2016. Walau demikian, jumlah tulisan di dalamnya sudah banyak, sekitar 140 posting-an.

Sebagian besar tulisan tersebut adalah ajaran-ajaran radikal dan berbau terorisme, seperti strategi perang kota, cara membuat senjata, dan tanya jawab seputar detonator.

Tulisan pertama di situs tersebut dibuat pada Agustus 2013 lalu. Kemungkinan, situs tersebut merupakan mirror dari situs sebelumnya yang telah diblokir. Pemilik blog hanya mengalihkan domain name server (DNS) ke hosting yang baru.

Menurut informasi lain yang didapat KompasTekno setelah melakukan penelusuran, nama domain www.bahrunnaim.site dibeli dari situs namecheap.com, dan didaftarkan dengan alamat PO Box 0823-03411 di Panama.

Domain tersebut dibuat pada 17 Januari 2016, dan akan habis masa pakainya setahun mendatang, atau pada 17 Januari 2017.

ist Informasi terkait situs blog radikal www.bahrunnaim.site
Nama Bahrun Naim dikait-kaitkan sebagai dalang di balik teror bom di kawasan seputar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016) lalu.

Bahrun Naim disebut ingin membuktikan pengaruhnya di Indonesia agar bisa menjadi pimpinan ISIS di Asia Tenggara.

Dalam peristiwa itu, polisi mencatat, 24 warga sipil menjadi korban, dan dua di antaranya tewas. Sementara itu, lima orang yang diduga sebagai pelaku teror dinyatakan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com