Janji Kampanye Donald Trump, Menaikkan Harga iPhone

KOMPAS.com — Kandidat Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Ia berencana memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai negara adikuasa dengan memaksa Apple memproduksi semua produknya di AS.

"Kami akan meminta Apple membangun komputer dan produk-produk lainnya di negeri ini (AS)," kata Trump dalam sebuah pidato di Liberty University, Virginia, AS, sebagaimana dilaporkan Geek dan dihimpun KompasTekno, Rabu (20/1/2016).

Diketahui, saat ini beberapa pabrik Apple sudah bertempat di AS. Salah satunya pabrik MacBook Pro yang terletak di Austin, Texas. Kendati demikian, masih banyak pekerja Apple di China yang memproduksi lini iPhone. Hal ini yang ingin dienyahkan Trump.

"Kami akan membawa kembali pekerjaan dari China, Jepang, dan negara-negara lainnya ke AS," ia menuturkan.

Jika rencana itu terlaksana, harga iPhone yang saat ini terhitung mahal akan jauh lebih mahal. Pasalnya, upah buruh di AS tak semurah di China. Hal-hal lain, seperti bahan baku yang melimpah dan regulasi lingkungan yang longgar, turut menekan harga produksi di China.

Selain itu, distribusi iPhone ke negara-negara Asia, seperti Indonesia, juga akan lebih lama jika pabriknya semata-mata berbasis di AS. 

Di samping meminta pemusatan produksi Apple di AS, Trump juga berencana menetapkan pajak 45 persen untuk barang-barang yang diekspor China ke AS. 

"Perdagangan bebas memang bagus. Akan tetapi, kami harus melakukan ini (memaksa semua pabrik berproduksi di AS). Jika tidak, negara kita akan habis," kata kandidat presiden dari Partai Republik tersebut.