Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Internet Dibatasi, Pelanggan Indihome Protes

Kompas.com - 01/02/2016, 20:34 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) baru saja menerapkan kebijakan fair usage policy (FUP) untuk layanan internet Indihome miliknya. Pelanggan pun protes dan meluapkan kekecewaannya melalui berbagai media sosial.

Sekadar diketahui, dengan adanya FUP, penggunaan layanan internet kabel itu sudah tidak lagi unlimited. Setelah batas kuota tertentu dilewati, pengguna masih bisa terhubung dengan internet, tetapi kecepatan koneksinya berkurang.

Dalam halaman frequently asked question (FAQ) Indihome, nomor 32, Telkom memang sudah memuat perihal poin FUP tersebut. Salah satu alasannya disebutkan, yakni demi menghindari pemakaian tidak wajar, seperti reselling layanan Indihome.

Kendati disebut begitu, menurut pantauan KompasTekno, Senin (1/2/2016), pengguna tetap saja merasa tak puas dan berkicau di Twitter atau Facebook.

"Apa-apaan sekarang IndiHome pake FUP, dulu sengaja pasang karena kagak ada FUP," keluh pengguna akun Twitter @yogiandriansya.

"What happen to you indihome? HBO, FOX movies channel dihilangin dari paket basic, ada aturan FUP, Netflix diblok," kicau pengguna akun Twitter @iyasayariyan (Riyanto Wibowo).

Sementara itu, kicauan via akun Twitter resmi @TelkomCare milik Telkom mengenai FUP tersebut entah mengapa malah dihapus.

Di media sosial lain, yaitu Facebook, sejumlah keluhan serupa juga terlihat.

"Mengapa pihak telkom memasang sistem FUP kepada pelanggan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, seolah di lakukan sebelah pihak, apakah kami pelanggan setuju atau tidak dengan biaya yang sudah ada dan kebijakan yang berlaku sekarang?" tulis pemilik akun Facebook Katsu Ono di halaman fanpage Telkom Care.

Akun resmi Telkom tersebut kemudian memberikan konfirmasi terkait adanya FUP kepada pengguna akun lain yang mengajukan pertanyaan serupa. Salah satunya mengenai kecepatan akan tetap normal, asal penggunaan tidak melebihi 300 GB.

"Kuota 300gb sangatlah banyak dan hanya bisa habis jika ada oknum tidak bertanggung jawab melakukan pencurian bandwidth. Itulah tujuan kami memberlakukan FUP, demi menjaga kestabilan koneksi yang akan berimbas pada kepuasan pelanggan kami. Untuk pelanggan normal, "tidak" akan terkena kebijakan ini, bahkan untuk pemakaian non-stop sekalipun, tetapi Kecepatan menurun 25% setelah melebihi batas 300gb ya Pak Fikri. ^DA." demikian tulis mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com