Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Karyawan Google Ciptakan Cermin Pintar

Kompas.com - 07/02/2016, 08:37 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com — Era internet of things membuat benda-benda menjadi "pintar" melalui koneksi dengan jejaring internet. Yang teranyar, seorang pegawai Google bernama Max Braun menciptakan "cermin pintar".

Tujuannya bersifat personal, yakni agar Braun tetap update dengan informasi terkini walaupun sedang berada di kamar mandi. Dengan begitu, ia bisa lebih betah berlama-lama di kamar mandi.

Sepintar apa cermin itu? Sederhananya, cermin tersebut mempunyai peran ganda, yakni sebagai cermin konvensional dan sebagai layar raksasa yang bisa menunjukkan suhu cuaca dan berita-berita terkini.

Cermin tersebut tersusun atas kaca dua arah, sebuah panel display, papan pengontrol, serta komponen-komponen teknis lainnya.

Pemrograman antarmukanya sederhana, hanya mampu menampilkan informasi-informasi terbaru dari aplikasi "Forecast" dan "Associated Press" secara otomatis. Tampilan aplikasi-aplikasi lain juga bisa dimunculkan sesuai keinginan si pembuat.

PhoneArena Tampilan cermin pintar buatan pegawai Google

Cermin juga bisa merespons pencarian suara. Ke depan, Braun ingin menambah kemampuan cermin pintarnya untuk mengetahui informasi lalu lintas, mengingatkan jadwal, serta kemampuan-kemampuan lainnya yang terafiliasi dengan Google Now.

Braun mengklaim tampilan cermin tersebut sangat tipis, hanya beberapa milimeter. Pengkodean untuk antarmukanya juga diklaim sederhana, hanya melibatkan ratusan baris kode.

Braun bereksperimen menerapkan API yang ia buat untuk cermin pintar melalui Chromecast, Nexus Player, dan Fire TV Stick. Sejauh ini, Braun belum menemukan kendala mengembangkan cermin pintar tersebut.

Alhasil, setiap pagi, sambil gosok gigi atau cukur kumis di kamar mandi, Braun bisa tetap mengetahui informasi-informasi terbaru dan terpenting.

Untuk sementara, Braun masih puas menggunakan cermin pintar secara eksklusif. Belum ada niatan mengomersialkan karya teknologinya tersebut, sebagaimana dilaporkan PhoneArena dan dihimpun KompasTekno, Minggu (7/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com