Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketergesaan Jokowi di Silicon Valley

Kompas.com - 20/02/2016, 14:17 WIB


KOMPAS.com — Perjalanan setengah hari untuk menyambangi pusat ekonomi kreatif dunia, Silicon Valley, menjadi agenda yang penuh ketergesaan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di sanalah, industri kreatif dari segala penjuru dunia berkiblat meski perintis awal ekonomi kreatif justru tak dilahirkan di kota itu.

Di Lembah Silikon itulah, para inovator dunia tinggal dinaungi "payung beralaskan altar suci", yakni kreativitas.

Presiden Jokowi pertama menginjakkan kaki di markas Facebook di Menlo Park yang laksana istana kayu raksasa.

Jokowi disambut para eksekutif Facebook untuk berkeliling kompleks markas yang begitu luas itu.

Mark Zuckerberg, sang penggagas, baru tiba ketika Presiden telah berada di Roof Top Garden di kompleks kantor itu.

Mark mengenakan kaus oblong warna abu-abu dan celana jeans sebagaimana kostum kebiasaannya. Mark kabarnya memang tak ingin terjebak mengurus penampilannya secara berlebihan, meski pada kesempatan paling formal sekalipun.

Mark pernah sekali tertangkap kamera mengenakan jas dengan dasi lengkap saat bertemu Presiden Jokowi di Jakarta.

Di "rumah"-nya, Mark memilih untuk menentukan gayanya sendiri dan tampak antusias menerima kunjungan sang Presiden.

Presiden dan rombongan diajak berkeliling di ruang-ruang kerja pegawai Facebook yang laksana hanggar pesawat dengan komputer-komputer Mac berjajar ratusan jumlahnya.

Di setiap meja kerja paling ujung, ada papan sekat yang dilengkapi papan tulis putih untuk menuliskan pesan atau gambar-gambar kreatif.

Anehnya, di hampir seluruh sudut kantor itu, sungguh sulit menemukan logo atau brand Facebook. Bahkan, nyaris tak ada satu pun selain di papan pesan bertuliskan The Facebook Wall Write Something.

Saking luasnya, bahkan karyawan yang baru diterima kerja di Facebook bisa tersesat, sebagaimana yang terjadi dengan Wahyu Dinata Setiawan (34) yang berasal dari Tanah Abang, Jakarta, dan baru sepekan bekerja di kantor itu.

Presiden sendiri sempat melakukan pertemuan tertutup dengan para eksekutif Facebook untuk menyampaikan misinya berkunjung ke tempat itu.

"Saya mengajak Facebook untuk menguatkan penyebaran pesan toleransi, moderasi, dan perdamaian," ucap Presiden.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com