Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Dukung Apple Jaga "Pintu Belakang" iPhone

Kompas.com - 23/02/2016, 16:29 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Recode
KOMPAS.com - Apple terus menolak permintaan FBI membuat backdoor untuk meretas iPhone yang diduga milik teroris pelaku penembakan di San Bernardino, AS.

Untungnya, Apple tidak sendirian dalam melancarkan penolakan tersebut. Apple didukung juga oleh berbagai raksasa teknologi dunia, termasuk Facebook.

Baca: FBI Frustrasi Bongkar iPhone Teroris, Biangnya "Coba 10 Kali"

Di atas panggung Mobile World Congress 2016 di Barcelona, Spanyol, CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg menyatakan dukungannya kepada Apple soal masalah tersebut.

"Kami bersimpati dengan Apple untuk masalah ini. Kami mempercayai enkripsi," ujar suami dari Priscilla Chan ini, sebagaimana KompasTekno rangkum dari ReCode, Selasa (23/2/2016).

Menurut Zuckerberg, menambahkan backdoor ke perangkat atau pesan terenkripsi tidak efektif dan tepat.

"Saya berharap itu bukan hal yang tepat berusaha memblokir produk yang kebanyakan orang gunakan. Dan saya rasa itu tidak tepat dari segi peraturan," lanjutnya lagi.

Meski mendukung Apple dengan kebijakan enkripsinya itu, Zuckerberg mengaku siap membantu pemerintah AS dalam memerangi kelompok teror.

"Kami tentunya memiliki peraturan yang ketat jika ada konten yang mendukung terorisme atau bersimpati dengan ISIS dan seperti itu, kami akan melepas orang itu dari layanan. Kami tidak ingin pengguna melakukan hal tersebut di Facebook," tuturnya.

Sebelumnya, Hakim Federal telah secara resmi meminta Apple untuk membuat backdoor di iPhone yang diduga milik pelaku serangan teror. Namun, Apple menolak permintaan tersebut. Apple tetap teguh pada prinsip privasi pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Recode
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com