Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry: BBM Tak Tertandingi di Indonesia

Kompas.com - 01/03/2016, 15:52 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Senior Vice President BlackBerry Matthew Talbot dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal dengan yakin mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menandingi ekositem yang dibangun BlackBerry di Indonesia.

"Saya yakin tidak ada yang bisa menyaingi kami di Indonesia dengan ekosistem yang tengah kami kembangkan, apalagi jika dibandingkan dengan jumlah pengguna kami (di Indonesia)," kata Talbot seperti dikutip KompasTekno, Selasa (1/3/2016).

Karena itu, Talbot mengatakan BlackBerry tetap yakin bisa mempertahankan dominasinya di Indonesia, satu-satunya negara dimana aplikasinya masih banyak dipakai dibandingkan dengan di negara lain.

Talbot mengumpamakan ekosistem yang dibangun WeChat di China, Line di Jepang, dan KaKaoTalk di Korea yang masing-masing memiliki basis pengguna yang besar.

"Tidak ada satu pun dari pemain-pemain itu yang skalanya bisa menyaingi BBM di Indonesia," ujar Talbot.

BlackBerry memang tengah menyiapkan ekosistem yang mengombinasikan e-commerce, iklan, dan layanan chat di Indonesia lewat BlackBerry Messenger (BBM), mirip seperti yang dilakukan Tencent Holdings dengan WeChat di China.

Meski demikian, para analis ragu dominasi BBM akan bertahan lama, karena besarnya desakan dari platform lain yang lebih menarik.

Beberapa analis juga menyarankan agar BlackBerry fokus ke satu jenis platform saja agar bisa unggul di Indonesia, apakah aplikasi layanan pesan murni seperti WhatsApp atau platform multi-fungsi seperti WeChat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com