Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google ke Programer Indonesia, Percuma Keren Jika Tak Dikenal

Kompas.com - 01/04/2016, 15:34 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perpaduan kualitas produk dan pemasaran kerap luput dari perhatian programer (developer ) lokal.

Para programer biasanya hanya fokus pada kualitas produk. Padahal, sekeren apapun sebuah aplikasi, eksistensinya tak akan disadari tanpa strategi pemasaran yang apik.

Menurut Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami, di Indonesia belum banyak orang yang paham tentang pemasaran yang tepat untuk aplikasi mobile.

"Aplikasi kan ujung-ujungnya untuk menarik sebanyak-banyaknya pengguna. Nah pemasaran penting agar orang tertarik dengan suatu produk. Jangan hanya fokus pada kualitas saja," kata Veronica, Kamis (31/3/2016), dalam acara "Google for Mobile", di ballrom Hotel Sheraton, Mal Gandaria City, Jakarta.

Dari sekian banyak aplikasi mobile buatan lokal, hanya Go-Jek yang masuk jejeran 1.000 aplikasi paling populer di ranah global.

Veronica mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan Go-Jek dianggap begitu berpengaruh dalam kehidupan masyarakat kota besar saat ini.

Pertama, aplikasi ride-sharing tersebut menjawab problem paling dasar masyarakat lokal, yakni kemacetan lalu lintas. Dari situ, masyarakat terdorong untuk mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut. 

Kedua, Go-Jek juga memiliki tim pemasaran yang mumpuni. Baik dari segi branding, promo, maupun desain, semuanya dipersiapkan secara matang.

Sederhananya, peran pemasaran dibutuhkan untuk menarik perhatian khalayak agar mau mengunduh aplikasi. Selanjutnya, kualitas produk yang menentukan apakah khalayak ingin terus menggunakan aplikasi atau tidak.

Selain itu, SEO alias "search engine optimization" juga diperlukan sebagai bagian dari pemasaran produk. Google sendiri punya beberapa tool yang diklaim bisa membantu meningkatkan exposure sebuah aplikasi.

Hal ini diiyakan CEO Touchten Games Anton Soeharyo. Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan 90 persen basis pengguna game-nya datang dari hasil pencarian kata kunci alias "keyword" di laman Google.

"Kalau produk dan pemasarannya sudah oke, penggunanya banyak, monetisasinya juga akan lebih mudah," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com