Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Jangan Beli Windows Phone Dulu

Kompas.com - 01/04/2016, 16:58 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Tunda dulu membeli ponsel berbasis Windows Phone tahun ini. Pasalnya, Microsoft sudah menyatakan Windows Phone saat ini tidak menjadi fokus utama perusahaan.

Platform mobile milik raksasa komputer yang bermarkas di Redmond, Washington itu harus terima dijadikan "anak tiri" tahun ini.

Pada ajang konferensi tahunan Build yang digelar Microsoft di San Francisco minggu ini, Microsoft hanya menampilkan demo Windows Phone yang menjalankan OS Windows 10 beberapa detik saja.

Selebihnya, Microsoft memberikan porsi lebih banyak untuk Windows 10 dan tool developer tools di acara pidato pembuka di atas panggung.

Wakil Presiden Microsoft Windows, Terry Myerson menegaskan hal itu kepada The Verge, sebagaimana dikutip KompasTekno, Jumat (1/4/2016).

"Kami tetap berkomitmen kepada ponsel 4 inci itu, namun itu nanti, (Windows Phone) memang tetap menjadi bagian keluarga kami, namun belum bisa menarik minat pengembang dalam beberapa tahun ke depan," kata Myerson.

Myerson pun mengakui Windows Phone sudah kalah populer di mata pengguna gadget. Sehingga, jika Microsoft ingin menjangkau konsumen lebih luas, mereka harus fokus di kategori produk dengan ukuran layar 9 hingga 30 inci.

Di sisi lain, jika ingin menjamah konsumen yang menginginkan hal-hal baru menarik lainnya, maka ada konsol Xbox dan HoloLens (perangkat virtual reality Microsoft) yang bisa dioptimalkan.

Pendekatan yang dilakukan Microsoft ini, yaitu fokus ke gadget-gadget yang lebih menarik banyak orang, aau selain ponsel, menjadi pendekatan yang realistis. Sebab, di situlah letak keunggulan Microsoft selama ini, yaitu penguasa pasar PC.

Namun demikian, bukan serta merta Microsoft meninggalkan platform mobile Windows Phone, hanya fokusnya saja tahun ini dikurangi.

"Kami akan melakukan hal-hal menarik dengan smartphone kami, tapi di tahun ini ponsel walau penting bagi kami namun bukan menjadi prioritas," tegas Myerson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com