Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bekraf Ajak Diaspora Pulang Kampung, Disentuh Hatinya

Kompas.com - 06/04/2016, 12:04 WIB
Oik Yusuf

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak talenta berbakat yang memilih berkiprah di luar negeri karena berbagai alasan. Bagaimana jika para diaspora ini bisa kembali ke Tanah Air untuk membantu pengembangan perusahaan-perusahaan rintisan (startup)?

Itulah yang hendak dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam rangka mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk startup, sebagaimana diungkapkan oleh Deputi Bidang Infrastrukur Hari Sungkari saat dijumpai KompasTekno di sela acara Echelon Indonesia 2016 di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

“Agar pertumbuhan startup bisa terakselerasi, kita perlu mendatangkan ahlinya, entah orang asing atau orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, yang sudah berpengalaman,” ujar Hari.

Para “ahli” yang dimaksud oleh Hari adalah pakar di bidang-bidang yang menurut dia masih jarang dikuasai di Indonesia, misalnya terkait soal model bisnis dan user experience, atau  pemangku jabatan Chief Technical Officer (CTO).

“CTO itu susah di Indonesia. Kalau programer ada, sales juga ada,” kata Hari. “Jadi, para diaspora yang kembali ke Indonesia ini nantinya akan mengisi posisi-posisi yang belum ada di Indonesia, bukan untuk menggantikan posisi-posisi yang sudah ada."

Rawat orang tua

Agar diaspora Indonesia mau “pulang kandang”, pihak Bekraf mempersiapkan sejumlah strategi. Salah satunya disebut Hari mengambil inspirasi dari dua negara lain, yakni Singapura dan Taiwan, yang sudah terbukti bisa menarik anak bangsa yang bekerja di luar negeri.

“Caranya adalah dengan menyentuh hati mereka, kalau di Singapura dan Taiwan, misalnya dengan bilang ‘eh orang tua Anda di sini, perlu dirawat. Tersentuhlah mereka lalu balik,” papar Hari.

Untuk mempermulus kepulangan para diaspora, Bekraf mempertimbangkan usulan supaya mereka dibolehkan memiliki kewarganegaraan lebih dari satu. Menurut dia, ini karena sebagian talenta Indonesia di luar negeri sudah beralih kewarganegaraan.

Upaya menarik kembali diaspora Indonesia tersebut adalah bagian dari program pengembangan ekosistem terintegrasi BEK-UP yang diinisiasi oleh Bekraf.

Selain itu, Bekraf juga menyiapkan upaya lain seperti usualan merombak birokrasi pendirian perusahaan di Indonesia yang dinilai terlalu memakan waktu. Ada pula keringanan pajak, baik bagi startup maupun investor yang hendak menanam modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com