Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Stop Produksi TV 3D, Ini Alasannya

Kompas.com - 13/04/2016, 16:17 WIB
Deliusno

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sempat menjadi primadona beberapa tahun silam, perangkat televisi dengan teknologi 3 dimensi (3D) kini justru mulai ditinggalkan.

Bahkan, perusahaan elektronik sekaliber Samsung pun sudah memutuskan untuk tidak lagi memproduksi TV 3D baru di tahun ini.

"Mulai tahun 2016, Samsung sudah tidak meluncurkan TV 3D lagi," ujar Ubay Bayanudin, Head of Product Marketing TV/AV, PT Samsung Electronics Indonesia, kepada KompasTekno di sela-sela acara Samsung TV Seminar di Singapura, Selasa (12/4/2016).

Apa alasan di balik keputusan Samsung tersebut?

Menurut Ubay, ekosistem 3D, terutama dari segi konten, kurang begitu berkembang. Konten 3D dikatakan tidak begitu banyak terbentuk. Intinya, buat apa ada produk pemutar video 3D jika kontennya tidak banyak tersedia.

"Produk seperti ini memberikan cost, tetapi tidak terlalu memberikan impact (untung)" tutur Ubay.

Televisi dengan format 3D sendiri sempat menjadi tren mulai tahun 2010 hingga 2012. Di antara tahun-tahun tersebut, penjualan perangkat jenis ini terus menanjak, sebelum akhirnya mulai menurun pada 2013.

Salah satu penyebab turunnya penjualan televisi 3D adalah ribetnya pengguna untuk menikmati kontennya. Konsumen harus menggunakan kaca mata khusus untuk menonton dalam format tersebut.

Lebih lagi, beberapa pengguna mengaku pusing setelah menikmati konten tersebut selama beberapa waktu tertentu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com