Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Akhir Masa Gratis Windows 10

Kompas.com - 09/05/2016, 09:32 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com — Microsoft bakal berhenti memanjakan pengguna Windows 7 dan Windows 8.1. Mulai 29 Mei 2016, tawaran pembaruan gratis dari Windows lawas ke sistem operasi teranyar Windows 10 dicabut.

Hal ini sesuai dengan janji yang diutarakan Microsoft saat pertama kali menggelar upgrade cuma-cuma pada 29 Juli 2015 lalu. Raksasa software tersebut mengatakan, penggratisan hanya berlangsung selama setahun.

Penggratisan itu sendiri baru pertama kali dilakukan Microsoft. Hal ini tak ubahnya strategi bisnis untuk memotivasi pengguna Windows lawas beralih ke Windows 10.

Alhasil, pertumbuhan pengguna Windows 10 memang lebih pesat dibandingkan Windows 7 dan Windows 8.1. Saat ini, sekitar 300 juta orang sudah mengadopsi Windows 10.

"Kalau Anda sudah upgrade ke Windows 10, terima kasih. Kalau belum, kami harap Anda akan mempertimbangkan untuk upgrade hari ini," kata Kepala Windows and Devices Marketing Microsoft, Yusuf Mehdi.

Lebih murah dari Windows 8.1

Setelah masa promo habis, peminat Windows 10 harus merogoh kocek 119 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 jutaan untuk memperoleh sistem operasi itu.

Harga tersebut dipatok lebih murah dibandingkan Windows 8.1 keluaran 2013. Saat diluncurkan, Windows 8.1 versi paling murah dijual Rp 120 dollar AS atau setara Rp 1,6 jutaan.

Sementara itu, varian paling mahalnya dibanderol dengan harga 200 dollar AS atau berkisar Rp 2,6 jutaan.

Apabila penguna sudah memiliki Windows 8.1 versi murah dan ingin meningkatkan ke versi paling mahal, mereka cukup membayar 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,3 jutaan.

Keunggulan Windows 10

Windows 10 digadang-gadang sebagai penebus dosa Windows 8 yang dianggap gagal di pasaran. Microsoft mengklaim Windows 10 dirancang dari nol, bukan sekadar perbaikan dari versi sebelumnya.

Hal paling menonjol yang bisa dlihat adalah tampilan taskbar yang kembali berisi tombol Start serta tambahan baru berisi search bar milik Cortana.

Ketika mengklik tombol Start, pengguna akan menemukan dua kolom. Bagian kiri berisi Most Used App, pengaturan, pilihan untuk menghidupkan dan mematikan perangkat, serta Explorer. Sementara itu, bagian kanan berisi aplikasi-aplikasi dalam tampilan Metro.

Di samping tombol Start, terpatri sebuah search bar bertuliskan "Ask me anything". Itulah asisten virtual Cortana yang merupakan kompetitor Apple Siri dan Google Now.

Untuk menjelajahi jagat maya, pengguna disuguhkan peramban termutakhir Microsoft Edge. Layanan itu menggantikan Internet Explorer yang dianggap ramai cela.

Ditilik dari antarmuka, Windows 10 lebih fleksibel bagi pengguna. Pengguna diberi pilihan untuk menggunakan mode tablet atau komputer. Beda dengan Windows 8 yang seolah memaksakan pengguna mencicipi antarmuka tablet.

Selain itu, ada pula opsi Task View di samping Cortana. Saat ditekan, layar komputer bakal menampilkan kolom-kolom yang berjajar teratur. Setiap kolom mewakili aplikasi yang sedang dibuka, lengkap dengan isi, keterangan, dan tombol silang untuk menutupnya.

Microsoft berharap Windows 10 dapat mengobati kekecewaan pengguna atas Windows 8.1. Bagi yang belum sempat meng-install Windows 10 dan berminat menjajalnya, ada baiknya segera beralih sebelum akhir bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com