Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengin Terus Dapat Sensasi “Déjà vu”?

Kompas.com - 12/05/2016, 12:53 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com –  Mengabadikan momen matahari terbit dan tenggelam memang dapat membuat Anda merasakan kebesaran alam. Apalagi jika kita berada di tempat yang tepat, seperti di pinggir pantai atau lebih-lebih di puncak gunung.

Langit mendadak berubah warna menjadi kemerahan seperti tersipu malu, menyambut sang surya terbit atau tenggelam. Hamparan lautan luas berwarna biru atau pegunungan yang berbukit-bukit bersatu padu dengan sinar matahari itu sehingga memanjakan mata yang melihatnya.

Momen indah itu kemudian diabadikan oleh banyak orang baik dengan kamera profesional sekelas DSLR dan SLR,  atau memakai kamera ponsel pintar.  Yah, aktivitas memotret matahari terbit dan tenggelam selalu menjadi buruan para traveller dan pecinta alam.

Namun, secanggih apapun kamera yang dipakai, tetap saja Anda hanya punya kesempatan satu angle-sudut untuk mengabadikan momen tersebut.  Kadang, waktu Anda malah terbuang banyak hanya untuk mendapatkan angle  terbaik tetapi hasilnya justru cuma satu atau dua angle yang layak.

Kalau sudah begini, wajar bila Anda berharap ada peranti yang bisa mengabadikan seluruh lanskap selama detik-detik matahari terbit atau terbenam. Lazim juga bila harapan itu menyematkan pula keterangan “tidak rumit pemakaiannya”.

Thinkstock Ilustrasi pemandangan dengan teknik pengambilan gambar 360 derajat.
Salah satu teknik fotografi yang memungkinkan sebuah lanskap terekam utuh adalah 360º. Dulu, mendapatkan karya 360º butuh peranti kamera profesional dan perangkat lunak khusus di komputer. Bagi orang awam, dua hal itu jelas lebih banyak menjadi persoalan ketimbang memenuhi harapan.

Nah, sekarang jawaban yang lebih melegakan hati sudah tersedia. Dengan ide, teknologi, dan hasil tayangan laiknya memakai kamera profesional dan software khusus, sudah cukup mengandalkan kolaborasi smartphone dan aksesorisnya.

Teknologi 360º sudah bisa sepenuhnya digarap memakai peranti berbentuk serupa dan seukuran bola golf, peranti teranyar dari pabrikan Samsung. Dikemas dalam paket Samsung Gear, alat itu dilabeli nama Samsung Gear 360.

Dua kamera yang saling membelakangi menjadi pelaksana tugas pengambilan gambar berbasis teknologi 360º. Meski demikian, untuk momen tertentu yang tak harus diambil dengan teknologi fotografi tersebut, “bola” ini memungkinkan pemakaian salah satu kameranya, dengan hasil gambar laiknya diambil memakai kamera profesional.

Nah, hasil pengambilan gambar ini bisa Anda lihat di layar komputer atau smartphone. Namun, untuk menghasilkan momen mendekati saat pengambilan gambar, akan terasa lebih mengena bila media tontonnya bisa mengembalikan kenangan saat pengabadian momen. 

Bayangkan saja akan seperti apa rasanya ketika kenangan Anda bisa kembali hadir dalam format tiga dimensi dan full HD, laiknya déjà vu. Komputer dan home theatre memang sudah memungkinkan hal itu terjadi, tetapi jelas tidak bisa mengakses keduanya di sembarang tempat.

Marsya Pamela/ KOMPAS.com Peter Shearer, Managing Director AR&Co., mendemonstrasikan kacamata virtual reality Samsung Gear VR di booth ARTX

Wajar lagi bila kemudian Anda berandai-andai teknologi mobile bisa menangani hal ini. Terlebih lagi bila ada peranti mobile yang bisa memberikan ruang privasi untuk melihat kembali gambar-gambar kenangan, menonton tayangan berkelas, atau bermain game serasa kita ada di dalam permainan itu.

Harapan Anda bisa jadi segera menjadi kenyataan. Paket Samsung Gear juga mencakup peranti Gear VR. Cukup seperti memakai penutup mata tetapi smartphone terselip di depan bagian mata, semua pengandai-andaian Anda bisa jadi kenyataan.

Jangan kaget bila rasanya Anda terlempar lagi ke momen yang pernah Anda abadikan atau ke tengah game dan film yang tertayang, saat memakai peranti ini. Déjà vu tak lagi cuma “rasa-rasanya pernah terjadi” kalau sudah begini, bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com