Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Logo Baru Instagram

Kompas.com - 12/05/2016, 15:40 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Di saat pembuat aplikasi lain sudah beralih menggunakan logo dengan desain flat, Instagram tetap bertahan dengan desain skeumorphic (mirip dengan obyek di dunia nyata) berbentuk serupa kamera Polaroid, lengkap dengan lensa dan viewfinder.

Namun kini logo tersebut telah diubah menjadi rancangan baru yang flat, dengan outline putih dan latar belakang gradasi yang memadukan warna ungu, pink, jingga dan ungu.

Baca: Lahir Baru, Instagram Rombak Logo dan Tampilan

Kepada Co.Design, kepala bagian desain Instagram Ian Spalter, menuturkan bahwa logo baru itu dimaksudkan supaya aplikasinya tampil lebih modern dan relevan di era seperti sekarang ketika kebanyakan pengguna menjepret foto dengan smartphone.

“Bentuknya lebih mirip dengan kamera yang dipakai orang-orang saat ini,” ujar Spalter yang sebelumnya pernah bekerja di YouTube dan Nike Plus, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari FastCodeDesign, Kamis (12/5/2016).

Maka, logo Instagram pun disederhanakan. Elemen di bagian pojok kanan atas kini tak lagi berupa jendela bidik kamera, melainkan hanya berbentuk titik kecil dengan warna putih.

Dipadukan dengan lingkaran lensa, titik putih dan lingkaran di tengah ini mengingatkan pada kamera dan sensor cahaya di smartphone modern, ketimbang lensa dan viewfinder Polaroid jadul.

Dengan begitu, logo baru Instagram seolah melambangkan peralihan proses fotografi dari era kamera di masa terdahulu ke era smartphone.

Proses 9 bulan

Meski bentuknya sederhana, proses pembuatan logo baru Instagram ternyata ruwet. Spalter mengaku dipusingkan oleh banyak faktor. Apalagi, satu buah logo ini melambangkan identitas Instagram, sebuah aplikasi populer yang di-klik tiap hari oleh jutaan orang.

Prosesnya sendiri memakan waktu tak kurang dari 9 bulan. Pertama-tama, tim desain mencoba menemukan elemen visual apa dari logo Instagram lama yang paling diingat oleh pengguna.

Untuk melakukan ini, Spalter meminta para pegawai Instagram menggambar logo (versi lama) dalam waktu 10 detik dengan hanya mengandalkan ingatan. “Ini memberikan petunjuk pada kami mengenai apa yang paling nyantol di benak orang,” kata dia.

Ternyata, elemen lensa kamera, bentuk ikon yang persegi membulat di sudut-sudut, serta viewfinder di pojok kanan atas adalah elemen-elemen yang paling banyak diingat. Maka tiga hal inilah yang dijadikan basis logo baru Instagram.


Bagaimana dengan latar belakang berupa gradasi warna? Spalter menjelaskan background ini sebenarnya mewakili elemen striping berwarna pelangi yang dulu terdapat di pojok kiri di atas logo Instagram lama.

Ada juga alasan praktisnya, yakni membuat logo jadi lebih mudah ditemukan oleh pengguna di antara rimba ikon aplikasi di layar homescreen. Kalau cuma terdiri dari dua warna saja, bisa dipastikan logo baru ini gampang terlewat dari pandangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com