Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Apa Pilot "Online" dalam Pesawat?

Kompas.com - 18/05/2016, 15:33 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

PHOENIX, KOMPAS.com - Era keterhubungan di dunia penerbangan (connected aircraft) sudah dimulai dengan dikenalkannya koneksi internet dalam kabin pesawat sejak awal 2010-an lalu.

Namun, internet dalam pesawat bukan hanya ditujukan bagi penumpangnya saja agar bisa tetap eksis online saat terbang, melainkan juga penting bagi maskapai, pilot, dan mekanik secara keseluruhan.

"Bukan hanya penumpang saja yang bisa memanfaatkan WiFi di pesawat, awak kabin termasuk pilot di kokpit pun bisa," ujar Carl Esposito, VP of Marketing and Product Management di Honeywel Aerospace saat dijumpai wartawan KompasTekno, Reska K. Nistanto, di kantor Honeywell di Phoenix, Arizona, minggu lalu.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Carl Esposito, VP of Strategy, Marketing and Product Management di Honeywell Aerospace dalam pemaparannya tentang "connected aircraft" di markas Honeywell di Phoenix, Arizona, Selasa (10/5/2016) .
Menurut Esposito, pilot dalam kokpit bisa mengakses berbagai informasi penting terkait penerbangannya melalui jaringan WiFi di pesawat, seperti update prakiraan cuaca, mengoptimalkan rute, dan melaporkan kendala-kendala teknis pesawat saat di udara.

Sementara bagi mekanik, mereka bisa mengidentifikasi kerusakan secara lebih cepat dan menyiapkan spare part-nya, sebelum pesawat mendarat di bandara tujuan.

Saat ini komunikasi di udara dengan di darat memang sudah bisa dilakukan menggunakan ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting System), namun masih mengandalkan gelombang radio, bukan satelit yang lebih reliable.

Itu hanya sebagian contoh saja dari pemanfaatan WiFi di pesawat terbang. Bagi maskapai, tentunya dengan memiliki layanan internet di pesawatnya, menjadikan daya tarik dan pembeda dari maskapai-maskapai lainnya.

"Maskapai kini fokus ke diferensiasi layanan, konektivitas ini bisa jadi layanan pembedanya," jelas Esposito di hadapan jurnalis dari berbagai negara, termasuk KompasTekno.

Esposito juga mengungkapkan bahwa kini Honeywell Aerospace sedang melakukan riset bagaimana caranya agar komponen-komponen pesawat bisa diidentifikasi kerusakannya secara online.

"Kami ingin membantu pelaku industri penerbangan agar menjadi lebih efisien dalam operasinya," ujarnya.

Honeywell telah bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan satelit asal Inggris, Inmarsat pada 2012 lalu untuk menyediakan solusi layanan internet di pesawat.

Inmarsat Hardware JetWave buatan Honeywell, antena komunikasi penghubung pesawat dengan satelit Inmarsat dipasang di punggung pesawat.
Honeywell Aerospace menyediakan hardware penyedia koneksi internet yang diberi nama JetWave yang bakal menggunakan jaringan konstelasi satelit milik Inmarsat, yaitu Global Xpress (GX constellation).

Hardware JetWave sebagai penyedia layanan internet di pesawat buatan Honeywell Aerospace itu telah mendapatkan sertifikasi dari FAA (Federal Aviation Administration) pada awal 2016 lalu.

Saat ini, Honeywell masih menguji hardware JetWave dengan sekitar 20 jenis pesawat yang berbeda, bekerja sama dengan beberapa maskapai, mulai dari pesawat angkut komersil hingga jet pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com