Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Lirik Kerja Sama "Bundling" dengan Netflix

Kompas.com - 25/05/2016, 16:39 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Smartfren sedang menjajaki kerja sama bundling dengan beberapa aplikasi pihak ketiga. Salah satu yang dilirik adalah layanan video streaming, Netflix.

Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, Rabu (25/5/2016) kepada KompasTekno, usai menjadi pembicara pada Selular Congress 2016 di Balai Kartini, Jakarta.

"Bundling sedang kami eksplor. Kalau itu (Netflix) kami sudah ngobrol," kata dia.

Meski berminat, Roberto mengatakan Smartfren belum mau buru-buru mengambil langkah bundling. Masih ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan.

Salah satunya, proses bundling eksklusif bisa memakan waktu hingga satu setengah tahun. Banyak kelengkapan prosedural yang harus dipenuhi, semisal biaya minimum commitment.

"Biaya itu harus kami bayar, banyak atau nggak yang pakai layanannya," ujarnya.

Untuk itu, Smartfren juga terus mengamati perkembangan bisnis Netflix di Indonesia. Layanan tersebut baru beroperasi sekitar empat bulan di Tanah Air, sejak Januari lalu. Basis penggunanya dinilai belum terlalu kuat.

Selain itu, kata Roberto, Smartfren juga masih menyimak perkembangan regulasi dari pemerintah. Beberapa saat lalu pemerintah sempat menyebut bahwa layanan semacam Netflix memang harus menggandeng operator telekomunikasi.

"Sekarang banyak (layanan) yang baru-baru dan aturannya masih abu-abu. Kami harus kaji lagi," ia menuturkan.

Fokus infrastruktur dulu

Sembari menunggu kejelasan pemerintah, Smartfren fokus memantapkan kualitas dan cakupan jaringannya. Laporan kuartal ketiga 2015 dari OpenSignal menunjukkan, jangkauan 4G Smartfren adalah yang terluas di Indonesia.

Menurut Roberto, tahap awal yang harus dilakukan untuk mendorong terbentuknya ekosistem 4G adalah infrastruktur. Setelahnya baru ke handset dan layanannya.

"Kalau konten dulu yang dipikir, pengguna bakal kecewa. Harus infrastruktur dulu dan perangkatnya. Nanti konten sebagai insentif," ia memungkasi.

Sebelumnya, Indosat telah menjalankan kerja sama bundling eksklusif dengan layanan streaming musik, Spotify. XL juga punya gandengan sendiri, yakni Yonder yang kurang lebih sama dengan Spotify.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com