Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Siapkan Internet Cepat 214 Mbps

Kompas.com - 26/05/2016, 18:18 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Smartfren Telecom (Smartfren) sedang bersiap menerapkan three carrier aggregation pada jaringan 4G LTE mereka. Secara teori, penerapan teknologi tersebut bisa membuat kecepatan internet meningkat hingga 214 Mbps.

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan saat ini anak usaha Sinar Mas Group ini sudah beberapa kali melakukan uji coba terhadap carrier aggregation.

"Sekarang sudah diuji cobakan. Sekitar Juni nanti akan siap dan kami rilis. Ini tinggal penambahan software saja pada network, sehingga bisa menangani dan memberikan 4G LTE dengan carrier aggregation," terangnya saat bincang bersama KompasTekno di sela Uji Jaringan Smartfren Yogyakarta, Kamis (26/5/2016).

Lebih detailnya, carrier aggregation yang dimaksud Smartfren menggunakan dua frekuensi berbeda yang dibagi menjadi tiga kanal. Frekuensi yang dipakai adalah 2.300 Mhz dan 850 Mhz.

"Kami pakai kapasitas 20 Mhz plus 10 Mhz dengan teknologi time division duplex (TDD), dan 10 Mhz dengan frequency division duplex (FDD). Secara teori ya bisa 214 Mbps lah, tapi kecepatan riil bisa lebih atau kurang," jelasnya.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo

Tergantung Handset

Walaupun Smartfren menjanjikan kecepatan internet yang tinggi, sejatinya yang diterima juga bergantung pada handset pengguna. Carrier aggregation yang dirilis Smartfren nantinya cuma bisa dinikmati ponsel dengan chip yang mendukung, rata-rata berupa ponsel high end seperti Samsung Galaxy Note 5.

Dengan kata lain, ponsel yang bisa memakainya masih sedikit dan mahal. Munir pun tak memungkiri kenyataan tersebut.

Namun menurutnya, perilisan teknologi carrier aggregation tetap harus dilakukan. Setidaknya operator sudah menyediakan dari sisi network dan pelanggan tinggal menikmatinya saja bila sudah memiliki ponsel atau gadget pendukungnya.

"Untuk menikmati carrier aggregation memang mesti memakai handset yang mendukung 4G LTE Cat 9. Sekarang sih handset yang siap baru dari Samsung dan LG, tapi nanti di depan pasti ada lagi yang lain," jelasnya.

"Saat ini kami sudah kerja sama bundling dengan Samsung untuk Galaxy S7 dan Galaxy Note 5. Dan ada juga brand lain yang akan kerja sama bundling dan sudah mendukung carrier aggregation ini, tapi sekarang belum bisa menyebutkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com