Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama "Pikachu" Diubah, Penggemar Game "Pokemon" Protes

Kompas.com - 31/05/2016, 19:04 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Game Pokemon selama ini dipasarkan di China dan Hong Kong dalam dua bahasa, yakni Mandarin dan Kanton. Namun, game terbaru berjudul Pokemon Sun and Moon bakal dirilis dalam satu bahasa, yakni Mandarin (versi tradisional dan yang disederhanakan).

Nama salah satu tokoh utama, Pikachu, sang monster imut berbulu kuning, pun ikut diubah menjadi berbunyi “Pikaqiu”.

Sayangnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (31/5/2016), perubahan ini rupanya tidak disukai oleh para gamer Pokemon di Hong Kong.

Pasalnya, dalam bahasa Kanton, nama “Pikaqiu” dalam bahasa Mandarin dilafalkan dengan bunyi “Pei-kaa-jau” sehingga meleset jauh dari  nama asli “Pikachu”.

Keputusan Nintendo selaku pembuat game Pokemon untuk mengubah bahasa rupanya dipandang tidak menghormati budaya dan bahasa lokal Hong Kong.

Para penggemar Pokemon di Kong Kong pun pada Senin (30/5/2016) kemarin berbondong-bondong datang ke kantor Konsulat Jepang untuk memprotes Nintendo supaya mengembalikan nama Pikachu ke sebutan sebelumnya dalam bahasa Kanton yang dilafalkan “Bei-kaa-chyu”.

“Budaya dan bahasa kami terancam oleh pemerintah Beijing dan bahasa Mandarin,” ujar Wong Yeung-tat, pendiri Civic Passion, sebuah grup radikal setempat yang memperjuangkan kemerdekaan Hong Kong dari China. “Kami khawatir bahasa Kanton bakal menghilang,” tambahnya.

Tak cukup dengan protes, di Facebook sejumlah warga Hong Kong telah menyatakan bakal memboikot Nintendo dan tak akan membeli produk-produk bikinan perusahaan Jepang itu.

Dibikin pula petisi yang mendesak Nintendo untuk kembali membikin game Pokemon versi Kanton untuk warga Hong Kong. Sejauh ini petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 6.000 orang.

Nintendo sendiri menawarkan solusi sederhana, yakni agar para gamer Hong Kong tetap memanggil tokoh Pokemon itu dengan sebutan “Pikachu”, meskipun terdapat perbedaan lafal dalam bahasa Kanton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNET

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com