Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Disarankan, "Nge-charge" Smartphone dari Laptop

Kompas.com - 01/06/2016, 19:20 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber IB Times

KOMPAS.com - Saat baterai ponsel hampir habis sementara laptop atau komputer berada di hadapan, sebagian pengguna tak akan pikir panjang untuk menancapkan kabel USB dan melakukan charging.

Tapi pikir-pikirlah lagi. Hal yang sederhana dan praktis tersebut ternyata bisa mengundang bahaya. Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh firma keamanan Kaspersky Labs, seperti dirangkum KompasTekno dari IBTimes, Rabu (1/6/2016).

Menurut Kaspersky dalam sebuah laporan terbaru, smartphone yang tertancap ke laptop atau komputer ternyata rentan diintip oleh hacker. Hal ini berlaku baik untuk ponsel pintar berbasis sistem operasi Android maupun iOS, Windows atau Mac (untuk laptop).

Apa sebabnya? Kaspersky menemukan bahwa smartphone ternyata menyalurkan sejumlah besar informasi sensitif dalam proses “handshake” dengan laptop atau komputer, sebelum koneksi antar-dua perangkat bisa terjalin.

Informasi sensitif dimaksud mencakup keterangan-keterangan, seperti nama dan tipe perangkat, pabrikan, serial number, versi sistem informasi, firmware, file system, dan ID chip elektronik di dalamnya.

Nah, aneka keterangan penting inilah yang rentan dicuri oleh hacker melalui laptop atau komputer yang terhubung ke smartphone, untuk kemudian dipakai menyiapkan serangan cyber yang menyasar ponsel.

Hal ini terutama berlaku untuk ponsel yang disambungkan ke perangkat komputer atau laptop asing di tempat publik.

Eksperimen Kaspersky membuktikan bahwa PC manapun yang tersambung ke ponsel lewat kabel USB biasa mampu melakukan re-flash dan memasang root aplication, hanya dengan berbekal sejumlah AT-command khusus.

“Kalau Anda pengguna biasa, Anda bisa dilacak melalui ID perangkat. Ponsel Anda diam-diam bisa dijejali program jahat, seperti adware atau ransomware,” ujar peneliti Kaspersky Labs, Alexey Komarov, mengenai potensi bahaya yang ditimbulkan dalam hal ini.

Risikonya lebih gawat lagi kalau sang empunya smartphone merupakan tokoh penting, misalnya pemimpin di sebuah perusahaan.

“Anda bisa menjadi target serangan hacker profesional. Pelakunya pun tak harus punya skill tinggi karena semua informasi bisa ditemukan di internet,” tambah Komarov.

Apabila hacker sudah memperoleh keterangan-keterangan spesifik mengenai ponsel pengguna, serangan program jahat pun bisa disesuaikan lewat eksploit yang khusus dibuat untuk menyasar perangkat bersangkutan.

Selain laptop atau komputer, perangakat charger palsu di tempat publik yang tampaknya tak berbahaya pun bisa dipakai untuk menanam malware di smartphone. Jadi, hati-hatilah saat ingin mengisi baterai dengan charger atau komputer yang tidak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber IB Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com