Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Smartphone" yang Diincar Selama Ramadhan

Kompas.com - 15/06/2016, 09:23 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jenis ponsel menjadi primadona di bulan Ramadhan. Setidaknya, itu yang dikatakan beberapa pedagang gadget di ITC Ambassador, Kuningan, Jakarta, pada KompasTekno, Selasa (14/6/2016).

"Paling banyak iPhone 5s dan Galaxy S7 Edge," kata Putra (24) yang menjaga toko perangkat elektronik di Ambassador.

Hal itu diiyakan Nengsih (21) yang juga berjualan smartphone. Menurut dia, kebanyakan pembeli menggunakan mekanisme tukar-tambah.

Misalnya, pengguna iPhone yang ingin upgrade ke seri lebih baru, ia cukup menambah harga selisihnya. Begitu juga pengguna iPhone yang hendak beralih ke Samsung maupun sebaliknya.

Dalam satu hari, Nengsih mengatakan penjualan ponsel di gerainya rata-rata mencapai tujuh hingga delapan unit. Namun, di awal Ramadhan ini, penjualan justru sepi.

"Sekarang tiap hari paling cuma tiga," ujarnya.

Penjual lainnya, Sam (24), serasa dengan Nengsih. Di hari biasa, kata dia, tokonya bisa menjual hingga 13 ponsel. Keramaian itu mendadak berhenti ketika memasuki bulan Ramadhan.

"Tapi waktu itu ada yang langsung borong 15 iPhone 5s," ia menyanggah.

Xiaomi Note 2 dan Note 3 langka

Selain dua ponsel flagship tersebut, Xiaomi Note 2 dan Note 3 juga dikatakan laris manis. Saking lakunya, ponsel tersebut sampai kehabisan stok dan kini langka di pasaran.

Baik Putra, Nengsih, dan Sam sependapat bahwa Note 2 dan Note 3 banyak dicari. "Ada aja yang tanyain," ujar Nengsih.

Di sisi lain, seorang sumber yang enggan disebut namanya mengatakan Note 2 dan Note 3 sebenarnya masih banyak disimpan pedagang dan distributor. Hanya saja, mereka menahan penjualannya karena takut dirazia polisi.

Baca: Ponsel Xiaomi Dijual Kucing-kucingan di Jakarta

"Kira-kira minggu depan palingan Xiaomi sudah banyak lagi (dijual)," kata dia.

Pekan lalu, polisi menyita ribuan perangkat Xiaomi ilegal alias black market dari distrubutor non resmi. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 15 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com