Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru TKDN Beri Jalan iPhone 6S Masuk Indonesia?

Kompas.com - 16/06/2016, 09:16 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Pilihan investasi TKDN di bidang software bakal menjadi alternatif penting bagi vendor yang enggan merakit hardware ponsel 4G LTE secara lokal. Salah satunya adalah Apple.

Apple terakhir kali meluncurkan iPhone 6 dan 6 Plus di Indonesia pada Februari 2015 silam. Setelahnyanya, belum ada iPhone baru yang dilepas di Tanah Air.

Padahal mestinya mereka me-refresh lini produk yang ditawarkan dengan iPhone 6S dan 6S Plus.

Masalahnya adalah gambaran mengenai aturan TKDN saat itu masih belum jelas, terutama soal cara pemenuhan melalui investasi software.

Kini pemerintah telah mengumumkan sedang menggodok TKDN dengan dua skema saja, yaitu 100 persen software dan hardware. Selain itu dibahas juga soal syarat turunan dari kedua skema tersebut.

Bila skema tersebut selesai, maka bisa saja Apple akan memilih jalur TKDN melalui software. Pilihan yang sejalan dengan niat mereka mendirikan pusat riset dan pengembangan di Indonesia.

Seperti diketahui, pada Oktober lalu, Menkominfo Rudiantara sempat menyatakan bahwa Apple berminat membangun pusat riset dan pengembangan di Tanah Air. Ini adalah salah satu tata cara pemenuhan TKDN dari sisi invesasi di bidang software.

Baca: Apple Ingin Bangun Pusat Riset di Indonesia

Tampaknya, Apple pun tak akan bermasalah dengan syarat turunan dari skema investasi software itu. Salah satu konsep syarat turunan ini adalah perangkat yang dijual mesti memiliki harga cost insurance freight (CIF) Rp 8 juta atau lebih.

Harga yang cocok dengan Apple. Apalagi bila mengingat perangkat genggam buatan mereka tidak ada yang dibanderol di bawah Rp 8 juta.

Artinya, jika skema TKDN yang baru ini dibakukan dan Apple jadi berinvestasi di bidang software, maka ponsel iPhone 6S dan 6S Plus resmi akan segera meluncur di Indonesia.

Tentu saja ini cuma kemungkinan. Kepastiannya masih harus menunggu skema TKDN dengan 100 persen investasi software dan hardware, serta berbagai syarat turunannya dibakukan pemerintah.

Skema TKDN Baru

Skema TKDN 100 persen software dan hardware adalah cara investasi terbaru yang sedang digodok pemerintah. Sebelumnya, sudah pernah diajukan lima skema lain, yaitu:

1. 100 persen hardware; 0 persen software
2. 75 persen hardware; 25 persen software
3. 50 persen hardware; 50 persen software
4. 25 persen hardware; 75 persen software
5. 0 persen hardware; 100 persen software

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com