Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, BRTI Panggil Indosat Terkait Iklan Sindir Telkomsel

Kompas.com - 17/06/2016, 15:02 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan memanggil Indosat untuk meminta penjelasan terkait spanduk yang terang-terangan menyindir tarif operator lain, Telkomsel.

Anggota BRTI Bidang Hukum, I Ketut Prihadi Kresna berpendapat bahwa spanduk tersebut tidak etis untuk digunakan. Alasannya adalah isinya yang menjatuhkan pihak lain dan menyebut nama pihak tersebut.

Langkah selanjutnya, BRTI akan memanggil dan mendengarkan penjelasan Indosat terkait pemakaian spanduk seperti itu. Selain itu, BRTI juga berniat untuk mengundang Telkomsel untuk turut hadir.

“Jika hal ini benar iklan, seharusnya Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) bisa menegur atau menghimbau si pembuat iklan. Intinya, jika hal tadi adalah iklan, maka iklan tidak etis jika berusaha menjatuhkan kompetitornya, apalagi dengan menyebut nama pesaingnya langsung,” terang Ketut saat dihubungi KompasTekno, Jumat (17/6/2016).

“Nanti Senin pagi kami akan undang Indosat. Secara formal kami akan dengarkan Indosat dahulu. Setelah itu besar kemungkinan Telkomsel akan kita undang juga, dan tidak tertutup kemungkinan seluruh operator seluler nantinya akan kami undang,” imbuhnya.

Sebelumnya, foto-foto berisi spanduk promosi Indosat ramai jadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, dalam spanduk tersebut operator yang identik dengan warna kuning itu terang-terangan menyindir tarif Telkomsel.

"Jadi sekarang boleh advertising pake nyebut merek kompetitor yah?" tulis salah satu netizen di Facebook.

Dalam foto yang tersebar luas itu, salah satu spanduk bertuliskan “Cuma IM3 Ooredoo nelpon Rp 1/detik. Telkomsel? Gak mungkin.” Ada juga poster lain yang tertulis “Saya sudah buktikan nelpon ke Telkomsel Rp 1 /detik.

Baca: Bos Indosat Benarkan Spanduk Singgung Telkomsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com