Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Siap Ekspansi ke Indonesia

Kompas.com - 20/06/2016, 08:18 WIB

KOMPAS.com - Raksasa e-commerce elektronik asal Amerika Serikat (AS), Amazon.com Inc atau singkatnya disebut Amazon, dikabarkan siap berekspansi ke Indonesia.

Kabar itu seperti dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa.

"Amazon sudah mengumumkan akan membuka e-commerce di Indonesia. Dia akan menghabiskan investasi 600 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) untuk tahun pertamanya di sini (Indonesia)," kata Daniel seperti dikutip KompasTekno dari Kontan, Senin (20/6).

Hanya saja, Daniel mengatakan, belum diketahui kapan persisnya Amazon akan mulai beroperasi di Tanah Air.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari Amazon tentang rencananya berekspansi bisnis di Indonesia.

Bakal sulit dilawan

Daniel memprediksi masuknya Amazon ke Indonesia akan sulit dilawan oleh e-commerce lokal. Soalnya tidak ada satu pun e-commerce Indonesia yang memiliki kemampuan modal maupun teknologi seperti Amazon. "Dia sudah gede banget. Punya semuanya," ujar Daniel.

Amazon selama ini memiliki pola yang sama saat hadir si suatu negara. Satu tahun pertamanya dipakai untuk menguji pasar di negara itu. Setelah satu tahun, barulah Amazon memutuskan apakah mereka akan tetap berada di sana atau hengkang.

Di beberapa negara, Amazon dengan mudah berada di posisi puncak dalam waktu setahun. "Contohnya saja di India. Situs Flipkart yang semula jadi leader, marketnya langsung hilang 50 persen dalam waktu satu tahun," jelas Daniel.

Walau sukses merajai e-commerce India, tapi Amazon tidak berhasil masuk ke pasar China yang sudah dikuasai Alibaba. "Setelah setahun di China, mereka keluar," ujarnya.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan, tidak hanya Amazon saja yang wajib diwaspadai pemain lokal, melainkan masuknya Alibaba juga ke Indonesia.

Baca: Raksasa E-commerce China Alibaba Akuisisi Lazada

Raksasa e-commerce asal China itu saat ini sudah masuk ke Indonesia dengan menjadi pemegang saham mayoritas di Indonesia. "Kita lihat saja, persaingannya akan jadi menarik," pungkas Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com