Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review: Samsung Galaxy S7 Edge, Cantik, Canggih, dan Bisa Basah-basahan

Kompas.com - 27/06/2016, 11:21 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Samsung membikin heboh kalangan penyuka gadget ketika meluncurkan Galaxy S6 Edge lebih dari setahun yang lalu.

Perangkat ini memperkenalkan sejumlah inovasi seperti layar yang melengkung di dua sisi dan desain baru yang mendobrak bentuk tradisional seri Galaxy S.

Sayang, reputasi Galaxy S6 Edge ketika itu ternoda beberapa kekurangan yang sepele tapi cukup mengganggu, seperti ketiadaan slot memori micro-SD untuk mengembangkan kapasitas penyimpanan.

Nah, pada Galaxy S7 Edge, Samsung menambal kelemahan-kelemahan yang ada di produk terdahulu, sekaligus membuatnya lebih bertenaga.

Seperti apa perangkat “penyempurna” yang berbanderol belasan juta rupiah ini? Ikuti ulasan KompasTekno berikut.

Desain

Dari luar, Galaxy S6 Edge dan S7 Edge ibarat pinang dibelah dua. Mereka sangat mirip sehingga hampir mustahil untuk dibedakan hanya dengan sekilas melihat bentuk fisiknya.

Seperti sang pendahulu, Galaxy S7 Edge memiliki desain fisik yang unik dan menarik perhatian, dengan layar yang melengkung ke arah dalam di sisi kiri dan kanan serta sekujur tubuh berbalut material kaca yang mengilap.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Tampak depan Samsung Galaxy Edge 7 warna hitam (Black Onyx)

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Tampak belakang Samsung Galaxy Edge 7 warna hitam (Black Onyx)
Mungkin rancang bangun yang tampak manis ini sudah terbukti disukai oleh konsumen sehingga Samsung enggan untuk mengubah-ubah.

Di sisi muka, terdapat tombol fisik “Home” yang merangkap sebagai pemindai sidik jari. Tombol yang diapit oleh dua softbutton “back” dan “multi-task” ini sedikit menonjol dan terasa agak keras ketika ditekan.

Sebuah kamera depan dengan resolusi 5 megapiksel bertengger di pojok kanan atas layar, persis di samping speaker telepon dan logo “Samsung”.

Bagian belakang memuat unit kamera baru dengan resolusi 12 megapiksel dan Optical Image Stabilizer. Di sampingnya ada unit LED flash dan pemindai denyut nadi. Tata letak komponen-komponen ini tak berubah dibandingkan dengan Galaxy S6 Edge.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Tombol daya teretak di sisi kanan

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Dua tombol pengatur volume terletak di sisi kiri

Lantaran harus mengakomodir layarnya yang melengkung, bagian sisi kiri dan kanan Galaxy S7 Edge hanya menyisakan bingkai logam yang membentang tipis, lebih tipis dibandingkan Galaxy S7 “reguler” yang memiliki layar datar konvensional.

Frame metal yang tipis itu membuat pinggiran Galaxy S7 Edge terasa agak “tajam” ketika digenggam dan membuat pegangan jadi kurang mantap. Apalagi, sisi belakangnya juga rata sehingga tak nyaman di telapak tangan.

Agaknya Samsung memutuskan untuk sedikit mengorbankan kenyamanan pakai perangkat ini demi estetika.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Bagian bawah Samsung Galaxy S7 Edge (kiri) memuat konektor jack audio 3,5mm, port micro USB, dan grill speaker, sementara bagian atasnya memuat laci nano SIM card yang sekaligus menampung kartu memori microSD

Berbeda dari flagship terkini milik sejumlah pabrikan lain, Galaxy S7 tidak memiliki konektor USB type-C, melainkan port micro USB untuk menjaga kompatibilitas dengan aksesori, seperti charger dan flashdrive OTG yang banyak beredar sekarang.

Laci mungil tempat menaruh (nano) SIM card kini sekaligus berperan untuk menampung kartu memori microSD. Kemampuan inilah yang absen pada Galaxy S6 Edge dulu dan banyak dikeluhkan oleh konsumen.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Kelengkapan aksesori di dalam kemasan Galaxy S7 Edge

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Samsung menyertakan adapter USB OTG dalam paket penjualan yang bisa dipakai untuk menancapkan flashdisk ke Galaxy S7 Edge, juga mentransfer data dari perangkat lama.

Layar melengkung di sisi kanan dan kiri Galaxy S7 Edge merupakan poin keunikan yang membedakannya dari smartphone kelas atas lain di pasaran.

Seperti pada Galaxy S6 Edge, sisi melengkung layar ini bisa dipakai untuk menampilkan aneka notifikasi atau hal lain seperti daftar kontak yang paling sering diakses.

Keunikan lainnya, lengkungan panel display Galaxy S7 Edge (5,5 inci, 2.560 x 1.440) membuat layarnya seolah tak terbatas oleh bezel. Tampilan di layar terlihat seperti “tumpah” ke sisi samping kiri dan kanan sehingga memberikan ilusi tersebut, seperti bisa dilihat dalam rangkaian gambar di bawah.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Bagian melengkung di sisi kiri dan kanan bisa dipakai untuk menampilkan berbagai notifikasi atau hal lain seperti daftar kontak

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Sisi melengkung tersebut sekaligus membuat layar Galaxy S7 Edge tampak lebar dan tidak terbatas bezel karena teks dan gambar ikut meluber ke samping.

Meski tampil manis, perangkat ini termasuk “tangguh” dalam artian anti-air dan debu dengan sertifikasi IP68. Artinya, Galaxy S7 Edge sanggup bertahan dalam air sedalam 1,5 meter selama 30 menit. Pengguna pun tak perlu khawatir perangkatnya terkena hujan, cipratan air, atau tercemplung, selama tidak terlalu dalam dan bukan air asin.

Bagian laci SIM card dibekali dengan segel karet tipis untuk mencegah air masuk, sementara port microUSB, jack audio 3,5 inci, dan grill speaker bisa dibiarkan terbuka saat perangkat terendam air.

Hanya saja, pastikan aneka port itu sudah benar-benar kering sebelum menancapkan charger atau aksesori lain. Samsung sendiri sudah menerapkan pendeteksi kelembapan di port micro USB Galaxy S7 Edge sehingga baterai perangkat ini tidak bisa diisi apabila konektor tersebut masih basah.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Samsung Galaxy S7 Edge mampu bertahan dari guyuran dan rendaman air

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com