Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Siapa Sennheiser Bikin "Headphone" Seharga Apartemen?

Kompas.com - 01/07/2016, 09:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Di tengah tren perangkat teknologi murah berspesifikasi tinggi, Sennheiser justru "melawan arus" dengan menghadirkan headphone seharga 50.000 euro atau Rp 732 jutaan. Lantas, siapa yang rela mengeluarkan duit senilai apartemen hanya untuk membeli perangkat pendengar audio?

VP Sales and Marketing Sennheiser Asia, Martin Low, menyadari tantangan itu. Ia mengakui patokan harga HE 1 sulit dijangkau masyarakat umum.

Namun, kata dia, prinsip utama Sennheiser adalah menghadirkan inovasi terbaik yang tak pernah hadir di pasaran sebelumnya. Ia pun yakin ada segmen pasar yang berprinsip sama dengan Sennheiser.

"Memang banyak yang menganggap HE 1 kemahalan. Tapi selalu ada orang-orang yang mengutamakan kualitas," kata dia kepada KompasTekno, Kamis (30/6/2016) usai acara peluncuran di Restoran Adrift, Marina Bay Sands, Singapura.

Para audiophile dan masyarakat sophisticated

Lebih spesifik, Low menjabarkan dua kelompok masyarakat yang menjadi target HE 1. Target paling utama adalah kelompok pecinta audio atau kerap disebut audiophile.

"Mereka benar-benar mengapresiasi audio berkualitas. Orang-orang ini biasannya rela menghabiskan ratusan ribu dollar untuk speaker bahkan kabel," ia menuturkan.

Selanjutnya, sasaran kedua adalah kelompok masyarakat yang disebut sophisticated. Menurut Low, kelompok tersebut selalu mencari barang yang eksklusif dan berkelas.

"Orang-orang ini tak harus memiliki kecintaan khusus pada audio. Yang jelas, mereka selalu mencari yang terbaik," kata dia.

Menurut Low, segmentasi pasar HE 1 sengaja disempitkan. Pasalnya, HE 1 bukan produk umum yang diproduksi dalam jumlah besar. Sennheiser hanya meluncurkan 200 unit HE 1 tiap tahunnya.

Hal ini disebabkan proses pembuatan HE 1 yang ruwet dan mayoritas bersifat handmade. Tiap harinya, tim Sennheiser hanya mampu membuat satu unit HE 1.

HE 1 bisa digunakan untuk mendengar konten audio dari piringan hitam, CD, maupun file digital beresolusi tinggi. Rentang suaranya berkisar dari 8 Hz hingga lebih dari 100 kHz.

Perangkat tersebut disusun dengan material premium seperti marmer, kulit handmade, dan emas. Teknologinya pun memadukan amplifier tabung dan resistor untuk menghasilkan suara dengan fidelitas tinggi alias high fidelity.

Singapura menjadi negara Asia pertama yang menyediakan HE 1 mulai September mendatang. Negara lainnya termasuk Indonesia dijanjikan segera menyusul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com