Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Wisatawan Bisa Dipantau lewat Nomor Ponsel

Kompas.com - 13/07/2016, 19:04 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kini bisa mendapatkan data perilaku wisatawan sehari-hari secara lebih cepat setelah mengintegrasikan layanan MSight Telkomsel.

MSight merupakan layanan informasi dan analisa data perilaku sehari-hari konsumen secara kolektif. Layanan big data Telkomsel ini berguna bagi pemasar untuk mengetahui perilaku konsumen yang berkaitan dengan produknya.

"Melalui MSIGHT, Telkomsel menyediakan perspektif baru yang memberikan insight bagi Kemenpar dalam mengambil kebijakan berupa online dashboard yang mampu meng-update data kunjungan wisatawan secara lebih cepat dan spesifik," ujar Vice President Digital Advertising Telkomsel Harris Wijaya dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (13/7/2016).

Baca: Luncurkan MSight, Telkomsel Jamin Data Pelanggan

Selama ini proses delivery data kunjungan wisatawan di Indonesia yang diperoleh Kemenpar dinilai relatif kurang cepat. Padahal dengan penyajian data yang cepat, Kemenpar dapat lebih mudah mengambil kebijakan strategis untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia.

Sistem analisis pergerakan wisatawan yang dilakukan MSIGHT ditentukan dari kota asal pelanggan (hometown) yang diukur berdasarkan lokasi spesifik di mana pelanggan paling sering melakukan transaksi seluler, lokasi pelanggan setiap bulan, dan pergerakan pelanggan dari kota asal ke lokasi lain pada setiap awal bulan.

Dari data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisa berdasarkan kalkulasi length of stay (jumlah hari secara berturut-turut pelanggan melakukan transaksi seluler di luar kota asalnya) dan profil pelanggan.

Dengan sistem analisis tersebut, MSIGH menyediakan data yang bersumber dari perilaku pelanggan seluler (sebelumnya dari survey dan sampling), periode penerimaan data secara harian (sebelumnya kuartalan), periode perbaruan data secara mingguan (sebelumnya tahunan), skala distribusi data mulai dari kota hingga ke titik destinasi spesifik (sebelumnya provinsi), serta output berupa interactive dashboard (sebelumnya dokumen).

"Kini Kemenpar dapat dengan mudah mengakses data kunjungan wisatawan langsung dari ponselnya hanya satu hari setelah proses analisa data," kata Harris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com