Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat "Pokemon Go", Nintendo Lampaui Sony

Kompas.com - 20/07/2016, 13:42 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Nilai pasar (market value) perusahaan Nintendo melonjak tajam dalam sepekan terakhir, semenjak dirilisnya game Pokemon Go. Nilai perusahaan asal Jepang itu kini telah melampaui sesama perusahaan Jepang, Sony.

Menurut Bloomberg, seperti dikutip KompasTekno, Rabu (20/7/2016), nilai perusahaan Nintendo di pasar melonjak dari sekitar 20 miliar dollar AS menjadi 39 miliar dollar AS (sekitar Rp 510 triliun) di bursa saham Tokyo pada Selasa (19/7/2016).

Bahkan, pada Jumat (15/7/2016) minggu lalu, saham Nintendo mencatat rekor sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan dalam sehari di Jepang.

Tak heran jika saham Nintendo banyak diburu, sebab menurut perusahaan analisis software AppInstitute, game Pokemon Go bisa meraih pendapatan lebih kurang 22.000 dollar AS atau Rp 287 juta per dua menit, atau sekitar Rp 143 juta dalam satu menit.

Sementara firma analis SuperData Research menghitung estimasi pemasukan yang didapat Nintendo dalam sepekan adalah sebesar 14 juta dollar AS atau senilai Rp 184 miliar.

Firma tersebut membeberkan estimasi berdasarkan jumlah pengunduh dan potensi pemasukan dari Pokemon Go.

Meski mendulang sukses pada pekan debutnya, SuperData memprediksi popularitas Pokemon Go tak akan selamanya di atas awan. Menurut firma itu, Pokemon Go bakal mulai mandek bulan depan.

SuperData menyebut jumlah pengguna aktif Pokemon Go akan perlahan menciut. Sebab, banyak pemain yang hanya terbawa arus tren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com