Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV, Smartphone, dan Kulkas Pintar Rebutan Jadi Pusat "Smart Home"

Kompas.com - 25/07/2016, 10:15 WIB
Oik Yusuf

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Aneka produk elektronik “pintar” mulai banyak beredar di pasaran, dari ponsel, televisi, hingga kulkas pintar. Namun, para pabrikan agaknya masih belum mencapai kata sepakat soal perangkat mana yang bakal dijadikan sebagai pusat pengendali rumah cerdas alias smart home.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Sales and Marketing grup Digital Appliances Samsung Electronics, Eunjou Min saat KompasTekno mengunjungi kantornya di kawasan perkantoran Samsung Digital City di kota Suwon, Korea Selatan, Jumat (22/7/2016) lalu.

“TV ingin menjadi platform, hub (penghubung berbagai perangkat lain) smart home, begitu juga dengan ponsel. Kami dari digital appliances pun ingin kulkas pintar menjadi hub, jadi semuanya rebutan,” kata Min.

Persoalan ini, menurut dia, bukan hanya terjadi di Samsung, melainkan juga para pemain lain di industri perangkat elektronik rumahan. Mereka belum bisa memutuskan jenis piranti apa yang bakal dijadikan “pemimpin” di ekosistem smart home.

Samsung belakangan giat menelurkan aneka perangkat rumah tangga pintar, bagian dari konsep smart home di bawah payung besar Internet of Things (IoT). AC dan mesin cuci pun kini sudah ada yang dibekali Wi-Fi sebagai penghubung dengan internet dan perangkat jenis lain.

Tapi Min mengatakan bahwa perkara smart home bukan sekedar menjual produk. Dibutuhkan juga model bisnis yang bisa saling menguntungkan antara para pelaku yang terlibat di dalamnya, yakni vendor perangkat, channel retail, dan operator telekomunikasi.

Konsumen sendiri disebutnya belum familiar dengan smart home. Karena itu Min menyebutkan bahwa konsep ini untuk sekarang masih berada dalam tahap “inkubasi” alias belum matang. "Kami mencoba menjangkau konsumen mainstream yang lebih muda, namun ini masih butuh waktu dua hingga tiga tahun lagi,” kata Min.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com