Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi, Brasil Bekukan Uang Facebook

Kompas.com - 28/07/2016, 13:48 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Brasil kembali membekukan uang di rekening Facebook di negara tersebut, dengan alasan yang sama, perusahaan media sosial itu menolak bekerja sama dalam investigasi kasus tindak kriminal.

Kali ini, dana yang dibekukan mencapai 38 juta real Brazil atau sekitar Rp 152,7 miliar. Jumlah dana yang beku itu senilai dengan total denda yang mesti dibayarkan Facebook atas pelanggaran berupa menolak perintah pengadilan.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Reuters, Kamis (28/7/2016), pembekuan dana ini berawal dari sebuah investigasi kasus kriminal di Amazonas, sebuah negara bagian Brasil. Facebook dipanggil sebagai induk perusahaan layanan pesan instan WhatsApp.

Pengadilan meminta agar raksasa media sosial itu membantu investigasi dengan cara menyerahkan data pengguna WhatsApp.

Namun mereka menolak. Alasannya, data pengguna merupakan tanggung jawab perusahaan layanan telepon dan internet di Amerika Serikat dan Irlandia sehingga perlu ada kerja sama internasional.

Pengadilan menolak alasan Facebook. Hal yang terjadi berikutnya adalah pembekuan dana sesuai dengan jumlah denda yang mesti dibayar perusahaan media sosial itu akibat menolak bekerja sama dengan pengadilan.

Jaksa Penuntut Alexandre Jabur, sebagai penulis perintah pembekuan mengatakan bahwa tindakan Facebook menunjukkan betapa mereka tidak menghargai pengadilan, jaksa dan polisi.

Pernah terjadi sebelumnya

Sebelumnya, kasus serupa juga sempat terjadi di negara bagian Parana, Brasil bagian selatan. Raksasa media sosial itu enggan menyerahkan data percakapan WhatsApp dan dianggap tidak mau membantu investigasi kasus narkoba.

Akibatnya, pemerintah memutuskan membekukan dana sebesar 19,5 juta real Brazil atau sekitar Rp 79 miliar. Jumlah tersebut setara dengan denda yang dijatuhkan karena menolak perintah pengadilan.

Pemerintah membekukan dana milik Facebook karena perusahaan itu merupakan induk WhatsApp dan memiliki rekening bank di Brasil. Sedangkan WhatsApp, tidak memiliki rekening bank di Negeri Samba itu.

Tampaknya ini merupakan cara baru pemerintah Brasil dalam menghukum Facebook. Pasalnya, penolakan serupa yang teradi pada Desember lalu tidak dihukum dengan cara denda atau pembekuan dana.

Sejak Desember 2015 lalu, Brasil sempat mematikan koneksi ke WhatsApp sebanyak tiga kali dengan alasan perusahaan menolak bekerja sama dalam investigasi kasus tertentu. Namun tindakan ini tidak efektif dan justru memicu aamarah masyarakat pengguna WhatsApp.

Baca: WhatsApp Kembali Diblokir di Brasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com