Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain "Pokemon Go" Temukan Mayat di Singapura

Kompas.com - 08/08/2016, 11:35 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Peristiwa pemain Pokemon Go menemukan mayat saat sedang berburu monster pokemon kembali terjadi. Kali ini bertempat di negara tetangga, Singapura.

Sang pemain, seorang admin web bernama Noor Azmi sedang berjalan-jalan di taman Waterfront Park, berdekatan dengan selat Johor yang memisahkan Singapura dengan Malaysia, pada Minggu pagi, 7 Agustus 2016 kemarin.

Tiba-tiba Azmi menjumpai sesosok tubuh perempuan yang mengambang di air dengan posisi tertelungkup. Polisi pun dipanggil ke lokasi.  

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Strait Times, Senin (8/8/2016), setelah diangkat dari air, perempuan tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak otoritas.

“Sedang jalan-jalan pagi mencari Pokemon. Tiba-tiba menemukan mayat. Beristirahatlah dalam damai, siapapun Anda. Sepertinya seorang wanita tua. Saya pikir (kematiannya) bukan karena Pokemon Go,” kata Azmi dalam sebuah posting di Facebook.

Baca: Ini Negara Pertama yang Larang Pokemon Go

Pria berusia 29 tahun ini turut mencantumkan foto temuannya di post yang telah dibagikan ribuan kali oleh warga dunia maya tersebut.

Azmi tidak sedang sendirian ketika menemukan mayat. Di lokasi juga ada beberapa orang lain yang berkumpul karena penasaran.

Dia menyatakan tak menyangka bakal menemukan mayat selagi bermain Pokemon Go.

“Saya memang pernah mendengar soal pemain Pokemon Go menemukan mayat di negara lain, tapi tak pernah berpikir kejadian serupa bakal terjadi di Singapura atau pada saya,” katanya.

Sebelumnya, remaja AS bernama Shayla Wiggins pernah menemukan mayat seorang pria saat sedang berjalan mencari pokemon di daerah Wyoming, AS.

Pokemon Go sendiri baru resmi tersedia di Singapura pada Sabtu, 6 Agustus lalu, bersamaan dengan Indonesia dan 13 negara lain di wilayah Asia dan Oseania. 

Baca: Pemain Pokemon Go Kembali Temukan Mayat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com