KOMPAS.com - Snapchat sempat disindir netizen karena mengeluarkan filter penyanyi reggae Bob Marley pada April lalu. Kala itu memang bertepatan dengan hari spesial bagi penikmat musik reggae.
Terlebih lagi, Marley merupakan penyanyi berkulit cokelat. Netizen menganggap pilihan filter Snapchat mengandung unsur rasisme.
Selang beberapa bulan, Snapchat lagi-lagi dicibir netizen karena alasan sama, yakni rasisme. Sensitivitas netizen terusik dengan filter teranyar yang membuat wajah tampak seperti masyarakat Asia.
Jika filter Bob Marley disebut sebagai "digital blackface", maka filter teranyar ini diistilahkan "yellowface", sebagaimana dilaporkan Gizmodo dan dihimpun KompasTekno, Kamis (11/8/2016).
Netizen beramai-ramai mengemukakan ketidaksukaan pada filter Snapchat melalui Twitter. Maggie Roque (@mhroque) menilai sikap rasis Snapchat hanya ditujukan bagi kaum Asia.
.@Snapchat wanna tell me why u thought this yellowface was ok?? pic.twitter.com/sgpW4AFPsE
— grace (@tequilafunrise) August 9, 2016
Hey @Snapchat what's with continually creating #racist filters targeting Asians? #snapchat #racism #wtf pic.twitter.com/5faI1ptTt0
— Maggie Roque (@mhroque) August 9, 2016
Dear @Snapchat , thanks for the overly-racist new filter...when can we expect Blackface? pic.twitter.com/vKZn18NDYM
— Brian (@bkisnah) August 9, 2016
Why do I get the feeling snapchat is being racist again pic.twitter.com/gWYxRU4Z99
— AFKaymook (@k_mukai) August 9, 2016
Menanggapi hal ini untuk kedua kalinya, Snapchat berdalih tak pernah berniat rasis. Layanan bernuansa kuning itu mengatakan filter terbarunya terinspirasi dari anime.
"Filter bermaksud untuk seru-seruan dan tak pernah menyinggung pihak lain," kata perwakilan Snapchat. Lebih lanjut, Snapchat mengatakan bakal menarik filter yellowface dari platformnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.