Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Temui Menkominfo, Bicarakan Peta "Pokemon Go"

Kompas.com - 12/08/2016, 07:31 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Google baru saja menemui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Mereka bertemu untuk membicarakan sejumlah persoalan, dari sistem pemetaan yang dipakai game hingga mengenai konten negatif di internet.

Tim yang menemui Rudiantara di kantornya, pada Rabu (10/8/2016) siang, adalah Vice President Engineering on Maps, Google, Hugh Williams; Product Management Director Google, Ben Galbraith; serta Director of GEO NBU Lead, Suren Ruhela.

Rudiantara meminta pihak Google agar tidak menyematkan objek vital nasional dalam layanan pemetaan yang terkait dengan game. Objek yang dimaksud misalnya, sarana dan prasarana militer.

Salah satu game yang sedang ramai dan memakai layanan pemetaan dari Google adalah Pokemon Go. Di dalamnya terdapat Pokestop yang diletakkan di berbagai gedung dan tempat.

Rudiantara khawatir jika lokasi objek vital nasional justru menjadi lahan bermain, baik oleh pemain Pokemon Go atau permainan berbasis peta Google lain.

“Kementerian juga akan bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga untuk mengidentifikasi objek vital nasional tersebut,” terang pria yang biasa disapa Chief RA ini melalui keterangan resmi pada KompasTekno, Kamis (11/8/2016).

Google pun menyatakan siap bekerja sama dengan Menkominfo untuk memenuhi permintaan itu. Rencananya, perusahaan asal Amerika Serikat ini akan mendekati para penyedia permainan berbasis Maps dan menyampaikan permintaan tersebut.

Selain Pokemon Go, dalam pertemuan itu juga dibicarakan mengenai Palapa Ring, proyek pemerintah untuk membuka akses internet di berbagai pelosok Tanah Air. Seiring dengan rencana ini, pemerintah merasa perlu mengajak Google bekerja sama dalam hal pengawasan konten internet hingga aplikasi.

Chief RA berharap agar aplikasi hingga konten yang disediakan oleh Google, termasuk juga penyedia lainnya, bisa bebas dari muatan negatif. Hal yang dimaksud negatif antara lain berupa pornografi.

“Karena itu kita perlu meningkatkan kerja sama dengan Google,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com