Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin "Startup" Jangan Takut Peraturan

Kompas.com - 15/08/2016, 14:42 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberi wejangan agar pemuda penggiat startup tidak usah takut membuat inovasi yang nyeleneh terhadap aturan yang berlaku.

Membuat startup sejatinya merupakan upaya untuk menemukan masalah lalu memberikan solusi yang bisa memecahkannya dan dipakai bersama. Karena itu, kadang, ada saja inovasi-inovasi startup yang seolah melanggar atau belum dipayungi aturan pemerintah.

Menurut Rudiantara, dalam membuat inovasi, startup boleh saja melanggar aturan-aturan tertentu, dengan syarat hasilnya memang bermanfaat untuk orang banyak dan memberi nilai tambah bagi kehidupan. Satu hal saja yang pantang dilanggar, yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Ayo kita pikirkan sesuatu, kalau ada yang mesti diubah ya ayo kita ubah. Satu hal yang tidak boleh dilanggar adalah UUD 1945. Kalau yang dilanggar itu peraturan di bawah menteri, ya mari diskusi saja,” tegasnya di hadapan peserta seminar Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup, di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Sabtu (13/8/2016).

“Tugasnya menteri itu salah satunya mengubah aturan. Karena itu ayo kita pikirkan sesuatu,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Chief RA ini berpendapat, peraturan yang terlalu ketat justru akan mematikan inovasi. Ketimbang demikian, menurutnya lebih baik jika membuat aturan yang bisa berlaku sebagai koridor agar pencipta inovasi itu tetap bisa bergerak.

Para pemangku kepentingan dalam industri pun mesti diajak duduk bersama dan berdiskusi dalam merumuskan aturan, sehingga hasilnya bisa selaras untuk banyak pihak.

“(Usaha seperti startup) itu biar tumbuh dulu, baru setelahnya kami tata. Tapi bukan dengan memberikan aturan yang detil, yang kami berikan koridor saja. Karena kalau diatur detil, ya bisa mati itu. Tinta belum kering ditanda tangan, dunia sudah berubah,” ujar Chief RA.

“ Jadi self industry regulatory, biarkan industri dan asosiasi mengatur dirinya sendiri sehingga tidak terjadi banyak tabrakan,” pungkasnya.

Gerakan Nasional 1.000 Startup sendiri bertujuan melahirkan 1.000 startup yang benar-benar berkualitas, memiliki solusi untuk masalah riil, dan bukan usaha karbitan yang cuma dibesarkan sebagai hiasan pemikat investasi saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com