Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Pakai Cip Mirip Otak Manusia untuk Kenali Gerakan

Kompas.com - 15/08/2016, 15:51 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com — Samsung memamerkan sebuah komputer yang mampu mengenali gestur atau isyarat tangan manusia. Komputer tersebut memakai cip TrueNorth buatan IBM.

Apa keistimewaan cip tersebut? TrueNorth ternyata bukan "otak" pemrosesan biasa. Desain cip ini sengaja dibuat dengan meniru pemrosesan informasi pada otak manusia.

Sekadar diketahui, otak manusia memiliki kemampuan untuk memproses informasi secara kritis dan hemat tenaga. Sementara itu, otak mesin punya kemampuan memproses banyak data, tetapi tidak punya kinerja kognitif yang sama.

Berawal dari perbandingan otak manusia dan mesin, banyak peneliti berusaha mewujudkan neuromorphic computing atau cip yang memiliki struktur mirip dengan otak manusia. Salah satu contoh cip tersebut adalah TrueNorth buatan IBM.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Senin (15/8/2016), TrueNorth punya 4.096 inti komputasi yang mendukung jutaan sel otak digital dan 256 juta sambungan. Informasi yang sedang diproses akan bergerak melalui sambungan-sambungan itu, mirip dengan yang terjadi pada otak manusia.

Selanjutnya, Samsung mencoba memakai cip tersebut dan menunjukkan betapa TrueNorth membuat sebuah komputer mengenali gestur atau gerakan isyarat tangan. Sementara itu, daya yang dikonsumsi tetap rendah.

Samsung memasang TrueNorth pada sebuah Dynamic Vision Sensor. Hasilnya, dia bisa memakai cip tersebut untuk mengenali gambar dengan kecepatan 2.000 frame per detik. Kecepatan yang dinilai sudah sangat baik untuk menciptakan peta 3D, mengendalikan mobil otonom, dan mengendalikan komputer memakai gestur.

Anda bisa melihat video demo IBM TrueNorth itu di bawah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com