Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 1 Miliar Pengguna Windows 10 Meleset

Kompas.com - 19/08/2016, 17:57 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Microsoft mematok target ambisius saat meluncurkan Windows 10 pada 29 Juli 2015 lalu. Kala itu, Microsoft yakin penetrasi sistem operasi teranyarnya bisa mencapai satu miliar pengguna dalam kurun waktu tiga tahun.

Kini, Microsoft mulai menyadari bahwa target tersebut tampaknya akan meleset. Akhirnya, Microsoft telah merevisi target itu.

Hal tersebut disampaikan Consumer Channels Group Director Microsoft Indonesia, Linda Dwiyanti, di Koi, Kemang, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

"Kami tetap yakin satu miliar, tapi tidak tiga tahun. Mungkin empat sampai lima tahun mendatang," kata dia.

Baca: Setahun Gratis, Windows 10 Belum Bisa Gantikan Windows 7

Perlu diketahui, target satu miliar pengguna Windows 10 yang disampaikan tahun lalu merupakan gabungan antara versi PC dan versi mobile di smartphone dan tablet. Menurut Linda, penundaan target ini tak lepas dari kondisi pasar Windows Phone.

"Ada perubahan strategi di bisnis phone," ujarnya.

Linda enggan berkomentar lebih lanjut soal bisnis Windows Phone. Yang jelas, laporan terakhir menunjukkan market share Windows Phone terus merosot dari tahun ke tahun hingga tersisa 0,6 persen.

Belum jelas apa strategi Microsoft untuk menanggulangi tren penurunan di sektor mobile. Linda mengindikasikan raksasa software itu sedang fokus pada PC, tapi tak akan melupakan unit smartphone.

Per Juli lalu, tercatat 350 juta orang di seluruh dunia telah mengunduh Windows 10. Linda enggan mengungkap angka spesifiknya di Indonesia.

Yang jelas, ia mengklaim adopsi Windows 10 di Tanah Air sangat tinggi. "Lebih tinggi dari sistem operasi sebelumnya yang pernah kami keluarkan," ia menuturkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com