Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli Isu Monopoli, Telkomsel Tetap Ekspansi ke Luar Jawa

Kompas.com - 24/08/2016, 13:20 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan tak peduli dengan isu monopoli Telkomsel di luar Pulau Jawa yang menerpa perusahaan yang dipimpinnya. Ririek berjanji Telkomsel konsisten berekspansi membangun jaringan di di luar Jawa, karena operator lain cenderung lambat.

Sekadar diketahui, sebelumnya Telkomsel dituding memonopoli layanan telekomunikasi di luar Jawa. Alasan tudingan tersebut adalah pangsa pasar operator pelat merah ini di luar Jawa, yang diperkirakan mencapai 80 persen.

“Kalau ada isu monopoli, itu tak menjadi alasan kami untuk berhenti bangun. Akan jadi lama kalau menunggu operator lain masuk (ke luar Jawa),” ujar Ririek dalam peresmian BTS Telkomsel di Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Caecilia Mediana, Rabu (24/8/2016).

Baca: Dituding Monopoli di Luar Jawa, Ini Tanggapan Telkomsel

Dia menambahkan, saat ini Telkomsel sudah memiliki lebih kurang 600 base transceiver station (BTS) yang memberikan layanan telekomunikasi di wilayah perbatasan, baik antar negara atau antar propinsi.

BTS di wilayah perbatasan, menurut Ririek, terbagi jadi tiga kategori. Pertama, BTS yang menguntungkan secara bisnis; Kedua, tidak menguntungkan secara bisnis, tapi menguntungkan dalam hal menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat; Ketiga, daerah yang tidak menguntungkan sama sekali.

Ririek pun menjamin bahwa Telkomsel berkomitmen menghadirkan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.

“(BTS di perbatasan) untuk mendukung aktivitas ekonomi, juga mendukung keutuhan NKRI. Membangun BTS di perbatasan akan lebih banyak daerah yang merdeka secara telekomunikasi,” terangnya.

“Di Alor, ada 250.000 penduduk, kami layani dengan 70 BTS dan tambahkan 2 BTS 4G. Ada mobile BTS yang mudah bergerak dan kami bawa ke Moru (Alor Barat Daya) satu unit,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com