Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Tanpa Sopir Sudah Bisa Dijajal di Singapura

Kompas.com - 27/08/2016, 10:27 WIB

KOMPAS.com - Mobil dan taksi tanpa sopir menjadi tren baru saat ini. Semua perusahaan tampaknya mencoba mengambil peluang dengan melakukan langkah-langkah yang maju atau fase percobaan baru.

Kini, di Singapura Anda bisa naik taksi tanpa sopir dan tanpa dipungut biaya selama masa uji coba. Karena tahap uji coba, tentunya masih ada sopir di depan untuk mengambil alih kemudi jika ada hal-hal di luar perkiraan.

Perusahaan tersebut adalah nuTonomy, perusahaan rintisan pengembang piranti lunak untuk mobil tanpa sopir yang berada di Amerika Serikat. Perusahaan itu didirikan pada 2013 oleh dua peneliti MIT yang khusus berkecimpung di bidang robotik dan teknologi tanpa pengemudi. Perusahaan ini mempunyai kantor-kantor di AS dan Singapura.

Awal tahun ini, nuTonomy menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan izin dari pemerintah Singapura untuk menguji mobil tanpa pengemudi di sebuah daerah kecil di negara itu.

Karena nuTonomy bukan produsen pabrik mobil, jadi kendaraan-kendaraan tersebut bukan kendaraan yang 'futuristik dan mengkilap'. Tapi, kendaraan itu adalah mobil-mobil kecil merek Renault dan kendaraan elektrik Mitsubishi yang telah dilengkapi dengan piranti lunak dan kamera dari nuTonomy.

Uji-coba taksi baru ini terdiri dari enam armada, masing-masing ada sistem kompleks dengan laser yang beroperasi seperti radar untuk memonitor sekitar mobil. Dengan ditambahi beberapa kamera yang terhubung dengan piranti lunak.

Taksi-taksi ini akan berjalan di daerah yang hanya seluas 4 km persegi di bagian barat Singapura. Juga, ada lokasi penjemputan dan penurunan penumpang yang sudah ditetapkan, jadi penumpang tidak bisa naik dan turun semau mereka.

Dan uji coba ini bukan untuk setiap orang. Anda harus mendaftar setelah menerima undangan dari nuTonomy, dan sejauh ini hanya beberapa orang yang mendaftar program tersebut.

Perusahaan itu mengatakan mereka berencana untuk memperluas layanan mereka kepada ribuan orang selama beberapa bulan ke depan.

Mengapa Singapura?

Karena Singapura sudah jadi 'surga taksi'. Memiliki mobil sendiri sangatlah mahal dan banyak orang yang naik taksi sehari-hari. Ongkos taksi murah dan banyak sekali permintaan pemesanan taksi.

Juga, situasi lalu lintas di seluruh kota cukup disiplin dan teratur. Jadi, berdasarkan nuTonomy, sasarannya tidak cuma menyelesaikan ujicoba kecil tersebut, tapi mengembangkannya menjadi armada taksi yang benar-benar tanpa sopir di Singapura pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com