Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Cari "Utangan" Rp 8 Triliun dari Investor

Kompas.com - 31/08/2016, 10:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - BlackBerry bakal menjual surat utang alias obligasi ke sejumlah pemegang saham. Perusahaan Waterloo tersebut berharap dapat mengumpulkan dana segar sebesar 605 juta dollar AS atau sekitar Rp 8 triliun.

Instrumen utang baru itu memiliki bunga 3,75 persen dan jatuh tempo pada 2020 mendatang, sebagaimana dilaporkan Android Headlines dan dihimpun KompasTekno, Rabu (31/8/2016).

Surat utang yang dijual BlackBerry berjenis obligasi konversi sehingga pembeli bisa menukarkannya dengan saham. Adapun saham yang dikonversi setara dengan 11,5 persen saham BlackBerry yang beredar di pasaran saat ini.

Salah satu perusahaan yang berminat membeli obligasi BlackBerry adalah Fairfax Financial Holdings. Perusahaan asuransi tersebut tercatat sebagai salah satu pemegang saham mayoritas BlackBerry saat ini.

Saat ini Fairfax memegang lebih kurang 9 persen dari total saham BlackBerry. Angka itu menjadikannya sebagai perusahaan pemegang saham BlackBerry terbesar kedua.

Bisnis Fairfax sendiri diketahui kurang baik beberapa waktu terakhir. Perusahaan tersebut sedang menjalankan "situasi pemulihan" dan tampaknya berangsur membaik.

Selain Fairfax, belum jelas pemegang saham mana lagi yang berminat membeli surat utang BlackBerry. Vendor ponsel yang pernah berjaya di pertengahan 2000-an itu juga tak mengungkap rencana selanjutnya setelah mengantungi dana segar.

CEO BlackBerry, John Chen, mengatakan perusahaannya bakal melakukan inovasi-inovasi baru agar kembali mencetak profit. Ia mematok target hingga September untuk menetapkan arah BlackBerry selanjutnya.

Diketahui, kejayaan BlackBerry di industri smartphone sudah jauh terjadi sebelum vendor-vendor semacam Apple, Samsung, dan Huawei merajai industri ini. Beberapa upaya telah dilakukan BlackBerry untuk kembali menduduki posisinya yang dulu, seperti mengadopsi OS Android. Namun, hingga kini strategi tersebut belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com