Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Jadi Pasar Pesawat Jet Pribadi Terbesar Se-ASEAN

Kompas.com - 06/09/2016, 19:26 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diprediksi akan menjadi pasar pesawat jet pribadi (business jet/bizjet) terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) dalam kurun dua hingga tiga tahun mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Jean Michel Jacob, President of Dassault Falcon Asia-Pacific saat berjumpa dengan sejumlah media di Jakarta, Kamis (1/9/2016) lalu.

"Jumlah pertumbuhan pesawat jet pribadi di Indonesia pada tahun lalu saja sebesar 16 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan di Asia yang sebesar 6 persen," kata Jacob.

Menurut data yang dibeberkan oleh Dassault, ada 52 jet pribadi di tahun 2015 yang ada di Indonesia. Jumlah itu meningkat dari sekitar 30-an pesawat pada 2011 lalu.

Urusan kepemilikan pesawat bizjet ini, Indonesia sendiri saat ini masih berada di nomor dua di bawah Singapura. Namun dengan pertumbuhan seperti di atas, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah pesat jet pribadi terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Jacob, ada dua faktor yang mendukung Indonesia sebagai pasar bizjet terbesar di Asia Tenggara, yaitu dari faktor ekonomi dan geografi.

Dari faktor ekonomi, setidaknya ekonomi yang dinamis dan beragam, disertai dengan pertumbuhan GDP menjadi faktor. Belum lagi bisnis yang kian global.

Menurut laporan Credit Suisse, jumlah miliarder di Indonesia - yang notabene menjadi target pasar jet pribadi - diperkirakan akan naik 54 persen dalam empat tahun mendatang, dari 98.000 menjadi 151.000 orang.

Sementara dari sisi geografi, Indonesia dianggap beruntung karena berada di persimpangan area-area bisnis besar, seperti Jepang, Timur Tengah, Afrika, dan Australia.

"Indonesia juga merupakan negara kepulauan, dimana jet pribadi menjadi solusi yang cepat dan sederhana untuk transportasi dan perdagangan," kata Jacob.

Baca: Jet Pribadi Falcon 8X Ditawarkan Mulai Rp 762 Miliar

Semakin banyaknya jet pribadi yang beroperasi di suatu negara juga bisa membuka lapangan kerja baru di sektor penerbangan, seperti bisnis bengkel dan perawatan pesawat (MRO), penerbangan regional, konsultan, sekolah penerbangan, katering, dan sebagainya.

Regulasi yang membayangi

Fakta-fakta yang mendukung Indonesia sebagai pasar jet terbesar di Asia Tenggara seperti di atas memang sepintas "memabukkan," namun pada kenyataannya, Indonesia sendiri masih dibayang-bayangi oleh regulasi.

Jika regulasi ini terus membayangi, bukan tidak mungkin potensi Indonesia sebagai pasar terbesar bizjet di Asia Tenggara akan terhambat, dan kesempatan itu diambil oleh negara lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com