KOMPAS.com — Iklan kontroversial #PilihAman belum juga dicabut dari channel YouTube resmi Grab Indonesia. Padahal, iklan berdurasi 45 detik itu dibanjiri cibiran pedas netizen.
Warga maya menganggap iklan tersebut melecehkan jasa ojek pangkalan. Selain itu, gadis remaja yang mula-mula mulus lalu berubah bak zombi dianggap mengerikan dan tak aman untuk konsumsi visual anak-anak.
Tampilan serupa zombi itu menggambarkan kondisi seseorang pasca-kecelakaan lalu lintas jika memilih transportasi yang tak aman.
Pantauan KompasTekno, Selasa (20/9/2016) pukul 17.00 WIB, iklan masih terpampang di semua akun media sosial Grab. Sumbernya dari YouTube, lalu disematkan ke Facebook dan Twitter resmi Grab.
Di YouTube, sebanyak 1.400 netizen melayangkan jempol bawah yang menandakan ketidaksukaan pada iklan video zombi itu. Cuma 900-an netizen yang memberi jempol ke atas sebagai wujud rasa suka.
"Dear Grab, lo salah pilih agency, mending pindah cari agency lain, idenya nggak banget. gak sehat banget jatohin image ojek pangkalan, bisa lah harusnya pake ide yg lebih berkelas dan sehat kalo mau bersaing. Dear agency yg buat iklan ini, lo fikir ini keren? FAIL. customer malah males naik grab kalo idenya begini," begitu salah satu komentar yang tercantum pada video #PilihAman di YouTube.
Sejauh ini, sudah 984.000-an kali video itu ditonton sejak diunggah pertama kali pada Minggu (18/9/2016). Di Facebook, sebanyak 18 emoji marah dicantumkan netizen sebagai respons iklan video teranyar Grab. Komentar-komentar di Facebook pun tak kalah nyinyir.
Terakhir, #PilihAman di Twitter ternyata sudah direvisi. Iklan tak lagi berdurasi 45 detik, tetapi cuma 15 detik. Scene gadis remaja berubah jadi zombi telah dihapus.
Namun, apa daya, netizen sudah telanjur lekat dengan iklan yang pertama kali diunggah. Komentar tak menyenangkan tetap mengalir deras di mikroblog berlogo burung itu.
@GrabID kalau buat iklan yang beretika ini indonesia punya adat sopan santun kalau gak punya etika silakan keluar dari indonesia #antigrab
— Muhammad irwan (@MoIrwan) September 20, 2016
@GrabID karena iklan ini, saya Uninstall Grab sekarang juga, masih ada Gojek, Uber dan Ojek Pangkalan. Sombong sekali.
— g3ndh3ng (@g3ndh3ng) September 20, 2016
KompasTekno sudah menghubungi pihak Grab soal kontroversi iklan #PilihAman. Hingga kini, perwakilan layanan ride-sharing asal Malaysia tersebut berdalih belum bisa mengeluarkan tanggapan resmi.