Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Terburuk Mobil "Tanpa Sopir" Google

Kompas.com - 28/09/2016, 10:06 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Biarpun diklaim bisa menyetir sendiri dengan rapi, mobil driverless alias swa-kemudi tak bisa seratus persen dibilang aman untuk pengendara. Ini karena bahaya di jalanan bukan hanya datang dari pengemudi -entah manusia atau mesin- namun juga dari pengguna jalan lain.

Misalnya seperti yang dialami sebuah mobil swa kemudi jenis SUV Levus besutan Google. Minggu lalu, sang mobil yang bisa menyetir sendiri tanpa bantuan manusia itu mengalami kecelakaan di sebuah perempatan di Mountain View, California, AS.

Menurut laporan Engadget yang dirangkum KompasTekno, Rabu (28/9/2016), si mobil driverless itu sedang berjalan melalui lampu lalu lintas ketika tiba-tiba saja muncul mobil lain berjenis van dari jalan lain di arah kanan.

Tabrakan tak bisa dihindari. Sisi pintu kemudi mobil Google dihantam oleh van yang nyelonong tersebut sehingga ringsek. Dalam pernyataannya mengenai kejadian ini, Google menyatakan mobil swakemudinya tidak bersalah.

“Lampu lalu lintas (di jalan yang dilalui mobil swa-kemudi) telah menyala hijau selama setidaknya 6 detik sebelum mobil kami memasuki perempatan,” sebut Google. Dengan kata lain, menurut Google, mobil van lawan tabrakanlah yang menerobos lampu merah.

Raksasa internet itu menambahkan bahwa pelanggaran lampu merah adalah penyebab tabrakan lalu lintas terbesar di AS. Sebanyak 94 persen dari pelanggaran jenis ini disebabkan oleh faktor kesalahan manusia.

“Inilah sebabnya kami mengembangkan teknologi swakemudi, untuk membuat jalanan lebih aman,” tambah Google.

Kecelakaan kali ini merupakan adalah yang terburuk yang pernah menimpa mobil swakemudi Google. Maret lalu, sebuah mobil swa kemudi lain -juga buatan Google- sempat dilaporkan menyerempet sebuah bus saat tiba-tiba bergerak ke tengah jalanan dari posisi menepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com