Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TVisiKita, Pesaing YouTube untuk Masyarakat Desa di Indonesia

Kompas.com - 29/09/2016, 09:31 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat perkotaan, layanan televisi-internet atau kerap disebut video-streaming bukanlah hal asing. YouTube, Netflix, Vidio, iFlix, dan Hooq menerapkan mekanisme demikian.

Sayangnya, layanan-layanan itu membutuhkan jaringan internet dengan bandwidth tinggi sehingga hanya bertumbuh subur di kota-kota besar. Lantas bagaimana dengan masyarakat desa yang masih sulit mengakses internet?

Sebuah aplikasi Android bertajuk TVisiKita diharapkan mampu menjadi solusi. Aplikasi tersebut dikembangkan dengan teknologi iBOLZ yang dirancang khusus untuk daerah-daerah yang belum punya akses internet mumpuni.

Pasalnya, konten di TVisiKita bisa dinikmati dengan bandwidth rendah. Menurut pengembang TVisiKita, Henry Jusuf, kecepatan internet 70 Kbps sudah bisa digunakan untuk streaming konten video di aplikasi tersebut dengan kualitas low-resolution.

"Kecepatan segitu biasanya cuma bisa untuk streaming konten suara saja," kata Henry usai pembukaan Festival Desa Teknologi Komunikasi dan Informasi (Destika) di Danau Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (28/9/2016).

Bagi masyarakat kota yang sebenarnya sudah punya akses internet cukup baik, Henry mengklaim TVisiKita bisa turut digunakan untuk menghemat pulsa. Sebab, TVisiKita mampu menghemat data untuk streaming hingga 60 persen.

"Kalau tersambung WiFi, TVisiKita punya teknologi adaptive untuk meningkatkan kualitas gambar sampai HD," ia menuturkan.

Selain dari segi teknis, TVisiKita juga memberi kelonggaran dari sektor bisnis untuk para pembuat konten. Tak seperti YouTube yang menggunakan sistem AdSense, Henry mengatakan iklan di TVisiKita diatur secara mandiri oleh sang empunya channel.

"Kalau lewat situ (Google AdSense) kan ada mediumnya sehingga kreator nggak pernah benar-benar tahu sistem pendapatannya. Kalau di TVisiKita model bisnisnya diatur sendiri-sendiri. Jadi yang punya channel otomatis jadi entrepreneur," kata dia.

Mekanisme mirip YouTube

Intinya, mekanisme TVisiKita hampir sama dengan YouTube dkk, di mana setiap orang, lembaga, atau kelompok tertentu bisa membuat channel video sendiri. Semua orang pun bisa menikmati konten yang bakal diarahkan sebagai media hiburan, edukasi, sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat desa.

Bedanya, akses ke konten TVisiKita tak memerlukan bandwidth besar. Selain itu, model bisnisnya juga lebih bebas dan mandiri.

TVisiKita diluncurkan pada pembukaan Festival Destika 2016. Acara tahunan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja sama dengan pemda, komunitas, dan lembaga-lembaga lainnya.

Ini merupakan gelaran Festival Destika keempat. Sebelumnya, acara tersebut pernah dibuat secara berurutan di Melung, Majalengka, dan Belitung Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com