Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Cerita Meerkat, Sang Pelopor “Live Streaming”

Kompas.com - 03/10/2016, 07:27 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Tahun 2015 lalu, Meerkat menimbulkan kehebohan di jagat maya. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya menyiarkan tayangan video secara langsung alias live video streaming lewat platform Twitter.

Sayang, popularitas aplikasi pelopor live video streaming in tak bertahan lama karena Twitter langsung bereaksi dengan menutup akses social graph untuk Meerkat sehingga mempersulit proses pencarian teman.

Tak lama kemudian Twitter meluncurkan layanan sejenis bernama Periscope. Facebook Live menyusul kemudian. Dua layanan live streaming ini lantas melejit, meninggalkan Meerkat terjepit di tengah-tengah dalam pertempuran dua raksasa Twitter dan Facebook.

Setelah sempat mencoba bertahan beberapa lama, Meerkat pun akhirnya  menyerah. Pembuatnya, Life On Air, pada akhir pekan ini mengumumkan penarikan aplikasi tersebut dari toko aplikasi Apple Store dan Google Play untuk berkonsentrasi pada layanan baru bernama Houseparty.

“Kami baru saja menarik Meerkat dari App Store. Melihatnya pergi terasa pahit sekaligus manis di tengah perayaan @houseparty,” kicau CEO Life On Air, Ben Rubin, lewat akun Twitter miliknya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Senin (3/10/2016).

Menurut Rubin, sebenarnya Meerkat masih memiliki banyak pengguna yang setia menonton live-streaming dari layanan tersebut. Namun, jumlah penayangan video semakin berkurang seiring dengan hengkangnya para kreator ke platform pesaing.

Bersama dengan penarikan tersebut, akun Twitter Meerkat kini telah ikut ditutup, sementara situs web Meerkat dialihkan ke alamat Houseparty.

Houseparty merupakan produk baru Life On Air berupa layanan group video chat secara privat, bukan terbuka untuk publik sebagaimana Meerkat sebelumnya. Life On Air mengatakan jumlah pengguna Houseparty sudah mendekati angka satu juta.

Rubin mengatakan visi Life On Air adalah menghubungkan orang-orang yang terpisah oleh jarak, dengan cara yang semanusia mungkin.

“Kami percaya bahwa Houseparty adalah manifestasi yang lebih baik dari visi tersebut. Pasar juga telah menunjukkan pandangan tersebut… karena aplikasi ini bisa menyebar hanya dengan mengandalkan informasi dari mulut ke mulut,” ujar Rubin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com