KOMPAS.com - Insiden ledakan hingga penyetopan Galaxy Note 7 dari pasaran berimbas kepada citra brand Samsung secara keseluruhan. Produk sang vendor yang diberi embel-embel "7" ditakutkan akan turut diragukan kualitasnya.
Produk tersebut tak lain adalah Galaxy S7 yang dirilis di Barcelona, Spanyol, pada Februari lalu. Sejauh ini memang tak ada keluhan soal flagship tersebut.
Namun, Samsung agaknya ingin mengantisipasi agar persepsi negatif tentang Galaxy Note 7 tak ikut melekat di Galaxy S7. Pabrikan Korea Selatan itu pun mengambil langkah antisipasi dengan mengirimkan pesan (push message) secara langsung ke duo smartphone Galaxy Note 7 dan Galaxy Note 7 Edge.
Intinya, Samsung ingin meyakinkan pengguna Galaxy S7 bahwa perangkat tersebut beserta varian Edge-nya 100 persen aman.
Pesan ini lebih spesifik menyasar pengguna Galaxy S7 yang kurang melek informasi dan teknologi.
Sebab, mereka mungkin tak terlalu mendalami kasus Galaxy Note 7. Bisa saja mereka khawatir bahwa produk Samsung yang ada embel-embel "7" semuanya berbahaya, termasuk Galaxy S7.
Diketahui, Samsung mengumumkan penyetopan penjualan dan produksi seri Galaxy Note 7 pada awal pekan ini. Perangkat tersebut sebelumnya sempat ditarik dari pasaran menyusul laporan ponsel meledak akibat isu pada baterai.
Tak selang berapa lama, Samsung menyetok kembali Galaxy Note 7 yang diklaim aman. Nyatanya, lima pengguna melaporkan stok baru Galaxy Note 7 mereka tetap meledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.